Dua Orientasi Teater Gandrik, untuk Sukseskan Sambang Surabaya
Teater Gandrik mempunyai dua orientasi penting, dalam mempertahankan eksistensinya di tengah publik seni pertunjukkan di Indonesia. Yakni, model kritik dengan guyonan dan semangat mengolah bentuk-bentuk teater tradisional. Itulah yang kemudian diolah dalam bentuk pementasan teater modern.
"Itulah sebabnya, oleh banyak kritikus, Teater Gandrik kemudian disebut sebagai kelompok yang mengembangkan estetika sampakan," tutur Butet Kartaradjasa, personel utama teater asal Jogjakarta, yang berdiri sejak 12 September 1983 ini.
Dalam estetika sampakan, panggung menjadi medan permainan para aktor secara luwes, cair dan cenderung "memain-mainkan karakter" ke dalam lakon-lakonnya. Sehingga, tak ada batasan yang jelas antara aktor sebagai pemain dengan watak yang dimainkannya.
Demikianlah pola permainan gaya sampakan. Para personel Teater Gandrik mengakui, sebagai pengembangan dari pola permainan yang berhasil ditemukan pada sejumlah teater tradisional di Indonesia.
Masihkah permainan Teater Gandrik memikat publik seni pertunjukan di Surabaya?
Inilah yang akan dibuktikan dengan kehadiran "Teater Gandrik Sambang Surabaya". Mementaskan naskah "Para Pensiunan", menghadirkan aktor berbakat Butet Kartaredjasa dan musikus Djaduk Ferianto, di Ciputra Hall, 6 - 7 Desember mendatang.
Dipilihnya Teater Gandrik karena selalu menyajikan kritik sosial yang menghibur. Ini cocok untuk melepas penat setelah suntuk di tahun politk.
"Pertunjukkan apresiatif yang menghibur," tutur Founder dan CEO Ngopibareng.id, penyelenggara acara tersebut.
Di tengah hiruk pikuk persoalan perpolitikan dalam serangkaian pesta demokrasi, Pilpres dan Pileg, masyarakat menghadapi banyak ketegangan. Kini, presiden dan wakil presiden telah membentuk dan telah melantik jajaran kabinetnya. Demikian pula dengan lembaga legislatif telah dipenuhi dengan wajah-wajah baru yang bertugas hingga lima tahun ke depan.
Pergelaran Teater Gandrik kali ini, diselenggarakan atas kerja sama Ngopibareng.id dengan Ciputra Hall.
Tentang gedung pementasan di Surabaya, tak banyak gedung pertunjukan yang layak untuk pementasan seni dan budaya. Bahkan, satu-satunya dan terbaik saat ini hanya Ciputra Hall, Performing Art Center.
Gedung ini terletak Tak banyak gedung pertunjukan yang layak untuk pementasan seni dan budaya di Surabaya. Bahkan, satu-satunya dan terbaik saat ini hanya Ciputra Hall, Performing Art Center. Di gedung itulah, Teater Gandrik hendak mementaskan naskah "Para Pensiunan" itu.
Gedung ini terletak di kawasan Citra Land, Surabaya Barat. Tepatnya di kompleks Puri Widya Kencana. Satu kompleks dengan Sekolah Ciputra.
Hanya 200 meter dari GWalk, kawasan kuliner dan hang out di kota baru Surabaya Barat ini. Arah belakang GWalk jika masuk dari Unesa. Tak jauh dari danau Citra Land.
Gedung pertunjukan seni dengan kapasitas memadai, satu-satunya yang sudah mempunyai prasarana lengkap di kota ini. Sound system, lighting system, dan kualitas akustik yang sempurna.
Demikianlah, Teater Gandrik akan berusaha tampil optimal dalam memenuhi harapan dan kehausan warga Surabaya akan seni, khususnya teater yang menghibur dan apresiatif.