Dua Minggu PPKM, BOR RS di Sidoarjo Naik Hingga 86 Persen
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Sosial (PPKM) yang diterapkan di Kabupaten Sidoarjo belum menunjukkan hasil yang sesuai harapan. Pasalnya, saat ini bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit (RS) Rujukan yang ada mencapai 86 persen jauh lebih tinggi dari standar World Health Organization (WHO) sebesar 60 persen.
Angka peningkatan tersebut tak lepas dari peran masyarakat yang sampai saat ini banyak yang abai terhadap penerapan protokol kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sidoarjo, dokter Syaf Satriawarman memaparkan, mulai awal pemberlakuan PPKM kasus yang terjadi di Kota Udang mengalami peningkatan.
“Covid-19 di Sidoarjo mulai tanggal 11 Januari sampai hari ini mengalami peningkatan 15-20 per hari. Sehingga, ketika pemerintah menerapkan lagi PPKM, kami sangat setuju,” kata Syaf.
Dari peningkatan kasus yang terjadi, ia menyebut BOR RS Sidoarjo dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan. Namun, apabila masih terjadi penambahan kasus ia memastikan tetap bisa diterima.
“Meski kapasitas RS di Sidoarjo sudah 86 persen yang terisi, meski terjadi peningkatan mendadak kapasitas masih ada. Kemudian ada hotel dengan 60 kamar disiapkan 120 bed, sampai sekarang terisi 53 pasien. Tapi kami harap mudah-mudahan kasusnya tidak bertambah,” ungkapnya.
Selain itu, mantan Wakil Direktur RSUD Sidoarjo itu menyampaikan, ada beberapa RS yang mengajukan diri untuk dijadikan RS Rujukan Covid-19. Namun, masih harus dilakukan pengecekan lebih detail apakah RS yang mengajukan betul-betul layak dijadikan RS Rujukan atau tidak, sebelum diusulkan ke Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Syaf juga berpesan kepada masyarakat, untuk lebih disiplin lagi menerapkan protokol kesehatan berupa memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menjaga imunitas dengan makanan bergizi.
Sementara itu, berdasar data yang diupdate oleh Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Provinsi Jatim, kasus konfirmasi positif di Sidoarjo bertambah 41 sehingga total kumulatif 8.791, kemudian 40 konfirmasi sembuh sehingga total kumulatif kesembuhan 7.989, dan satu kasus meninggal membuat kasus total bertambah menjadi 555.
Advertisement