10 Fakta Agresi Israel: dari Al-Quds Diserang ke Gencatan Senjata
Agresi Israel terhadap kawasan Palestina telah berlangsung dua minggu. Konflik Palestina-Israel yang menyita perhatian dunia itu, yang memaksa adanya gencatan senjata.
Akhirnya, Hamas dan Israel menyetujui gencatan senjata pada Jumat 21 Mei 2021. Gencatan senjata ini, dari konflik Israel dan Palestina 2021 pecah ketika Masjid Al Aqsha atau Al-Quds diserang pada Jumat 7 Mei 2021.
Berikut fakta-fakta agresi Israel, bentrok dengan Palestina, hingga kedua pihak (Hamas-Israel) menyatakan gencatan senjata. Berdasar Fakta Kronologis, dilansir AFP.
1. Masjid Al Aqsha Diserang
Awal kericuhan di kompleks Masjid Al-Aqsha dipicu kepolisian Israel yang menutup tempat warga Palestina biasanya berkumpul setelah berpuasa. Penutupan itu membuat warga setempat meradang dan melancarkan aksi, membuat polisi akhirnya mencabut blokade.
Namun dalam beberapa hari terakhir, pertikaian kembali pecah karena Israel mengancam akan mengusir puluhan warga di kawasan Sheikh Jarrah.
Sebanyak 136 orang terluka dalam bentrokan antara polisi Israel dan warga Palestina di Masjid Al-Aqsha.
2. Penggusuran di Sheikh Jarrah
Terkait ancaman pengusiran atas warga Palestina dari wilayah mereka yang diklaim oleh para pemukim Yahudi, membuat bentrokan juga pecah di Sheikh Jarrah. Sedikitnya 205 warga Palestina dan 17 aparat keamanan Israel luka-luka akibat bentrokan, ungkap kantor berita Reuters merujuk laporan dari kedua pihak.
Sebagian besar warga Sheikh Jarrah adalah orang Palestina. Namun, bagi Israel, wilayah itu merupakan lokasi suatu tempat suci karena terdapat makam seorang imam agung Yahudi.
Polisi Israel menggunakan meriam air dari kendaraan lapis baja untuk membubarkan ratusan pemrotes yang berkumpul di dekat rumah-rumah keluarga yang terancam diusir.
3. Konflik Israel-Hamas
Pada 10 Mei malam Hamas menembakkan roket-roket ke Israel dalam aksi solidaritas dengan orang-orang Palestina di Yerusalem timur. Israel lalu membalasnya dengan serangan mematikan di Gaza, daerah kekuasaan Hamas.
Tanggal 11 Mei Hamas menghujani roket di Tel Aviv, setelah serangan udara Israel menghancurkan sebuah blok gedung bertingkat di Gaza yang berisi kantor-kantor Hamas.
4. Kota-kota campuran Yahudi-Arab ikut rusuh
Tanggal 12 Mei kerusuhan merebak di kota-kota campuran Yahudi-Arab Israel. Israel lalu mengumumkan keadaan darurat di Lod, dekat Tel Aviv, setelah polisi melaporkan kerusuhan menyusul kematian satu orang Arab-Israel.
Lebih dari 400 orang Yahudi dan Arab ditangkap.
5. Sekeliling Gaza memanas
Pada 12 Mei juga Israel mengerahkan kendaraan lapis baja dan tentaranya di sepanjang perbatasan Gaza. Kemudian pada 15 Mei serangan udara Israel di kamp pengungsi Shati di Gaza menewaskan 10 orang dari satu keluarga besar.
Beberapa jam kemudian serangan udara Israel menghancurkan Jala Tower yang dihuni kantor berita internasional seperti Al Jazeera dan Associated Press. Israel beralasan gedung 13 lantai itu menyembunyikan aset militer Hamas.
6. Bentrokan di Tepi Barat
Bentrokan Israel dan Palestina juga terjadi di Tepi Barat yang menyebabkan 11 orang tewas hanya dalam satu hari pada 14 Mei, menurut sumber di Palestina.
Pada 16 Mei Israel menghancurkan rumah pemimpin politik Hamas di Gaza. Serangan di seluruh wilayah tersebut menewaskan 42 orang, jumlah kematian harian tertinggi.
7. AS Blokade Deklarasi PBB
Amerika Serikat untuk ketiga kalinya dalam seminggu memblokade pernyataan Dewan Keamanan PBB, yang menyerukan penghentian kekerasan dan perlindungan warga sipil.
Sementara itu pada 17 Mei salah satu komandan Jihad Islam, kelompok bersenjata terbesar kedua di Gaza, tewas dalam serangan Israel.
8. Pasokan Bantuan Dihentikan
Meningkatnya tekanan diplomatik di Israel membuat mereka mau membuka penyeberangan untuk masuknya pasokan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Akan tetapi penyaluran bantuan segera dihentikan setelah terjadi serangan mortir di kawasan tersebut.
9. Dorongan gencatan senjata
Pada Selasa 18 Mei 2021 Presiden Perancis Emmanuel Macron bertemu Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi dan Raja Jordania Abdullah II, untuk mendorong gencatan senjata.
Sumber militer Israel pada Rabu 19 Mei 2021 mengatakan, mereka sedang memantau saat yang tepat untuk gencatan senjata.
Dorongan gencatan senjata juga dilakukan Presiden AS Joe Biden yang menelepon langsung sekutunya, PM Israel Benjamin Netanyahu.
10. Gencatan Senjata Diumumkan
Pada Kamis malam 20 Mei 2021 kantor Netanyahu mengumumkan bahwa kabinet keamanan telah menerima inisiatif untuk gencatan senjata tanpa syarat.
Hamas dan Jihad Islam juga mengonfirmasi gencatan senjata dalam konflik Israel Palestina, yang berlaku mulai Jumat 21 Mei 2021 pukul 02.00 dini hari waktu setempat.