Dua Menteri Lebanon Mundur
Dua orang menteri kabinet Lebabon mengundurkan diri di tengah kejatuhan politik karena ledakan di pelabuhan Beirut pada Selasa pekan lalu, serta krisis ekonomi yang mendera Lebanon selama berbulan-bulan.
Kedua menteri itu adalah Menteri Lingkungan Damianos Kattar dan Menteri Informasi Manal Abdel Samad. Keduanya mengundurkan diri dari jabatannya pada Minggu, karena merasa pemerintah kehilangan banyak kesempatan untuk melakukan reformasi, kata Kattar dalam pernyataan.
Pada saat kedua menteri itu menyatakan mundur, polisi Lebanon menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang melemparkan batu dan memblokir jalan dekat gedung parlemen di Beirut pada Minggu kemarin, pada hari kedua demonstrasi anti pemerintah pascaledakan.
Kobaran api muncul di pintu masuk ke Alun-alun Parlemen ketika para demonstran berupaya merangsek masuk ke lokasi yang dikelilingi dengan pagar betis, menurut gambar yang ditayangkan televisi.
Para pengunjuk rasa juga membobol kantor kementerian perumahan dan transportasi.
Polisi antikerusuhan, dengan mengenakan rompi antipeluru dan memegang pentungan, bentrok dengan para demonstran ketika ribuan orang berkumpul di Alun-alun parlemen dan dekat Lapangan Syuhada, kata koresponden Reuters.
Pada Sabtu 8 Agustus, kemarahan memuncak di beberapa lokasi di pusat kota Beirut. Jumlah pengunjuk rasa merupakan yang terbesar sejak Oktober ketika ribuan orang turun ke jalan untuk menuntut korupsi diakhiri, juga tata kelola pemerintahan yang buruk.
Sekitar 10.000 orang pada Sabtu berkumpul di Lapangan Syuhada, yang berubah menjadi tempat bentrokan antara polisi dan para demonstran, yang berusaha mendobrak pagar pembatas di sepanjang jalan menuju gedung parlemen.
Beberapa demonstran menyerbu kantor-kantor kementerian serta gedung Asosiasi Bank Lebanon.
Satu polisi tewas dan Palang Merah menyebutkan lebih dari 170 orang cedera dalam bentrokan itu.
Ledakan lebih dari 2.750 ton amonium nitrat di pelabuhan Beirut pada Selasa menewaskan 158 orang dan melukai lebih dari 6.000 lainnya. (ant/rtr)
Advertisement