Dua Mantan Menteri Promosikan Indonesia ke Wakayama Jepang
Wakayama: Dua mantan menteri ini patut diacungi dua jempol. Saleh Husin, Mantan Menperin RI dan Rahmat Gobel, Mantan Mendag RI, Minggu 26 Maret 2017 mengenakan kostum olahraga sepeda sehat di Wakayama, Jepang. Yang lebih mengesankan, mereka membawa kaus dengan logo Wonderful Indonesia! Wow.
"Kami sedang mempromosikan pariwisata Wonderful Indonesia di Jepang. Kami juga sedang kampanye investasi dan perdagangan di Jepang, salah satunya melalui olahraga sepeda," ungkap Saleh Husin, sembari mengirimkan foto-fotonya via Whats App.
Agar Wonderful Indonesia kelihatan menonjol, Saleh Husin dan Rahmat Gobel memboyong sekitar 20 orang untuk meramaikan tur sepeda hari pagi Minggu itu di prefektur Wakayama, Jepang. Turut dalam rombongan tersebut antara lain aktor film Leroy Osmani, presenter televisi Farhan dan Direktur Eksekutif Japan External Trade Organization (Jetro) Daiki Kasugahara.
"Kami meramaikan Wakayama Tour yang diikuti ribuan peserta dan menyelesaikan tantangan rute berjarak tempuh 60 kilometer," kata Saleh Husin. Peserta lainnya berasal dari prefektur tersebut maupun daerah sekitarnya seperti Osaka, Nara, dan Tokushima.
Yang terpenting, acara di Negeri Sakura itu dimanfaatkan dengan optimal untuk berbincang dengan para pelaku bisnis Jepang sekaligus mendorong mereka terus meningkatkan investasi di Indonesia. Jika investasi jalan, secara otomatis akan ada banyak aktivitas Jepang-Indonesia yang mendorong pariwisata. Trade, Tourism, Investment itu tiga hal yang saling terkait.
Sebelumnya, Saleh Husin sendiri telah beberapa kali mengunjungi Jepang dan menjalin komunikasi dengan para pemimpin perusahaan serta investor Jepang. Sedangkan Rachmat Gobel dikenal memiliki jejaring bisnis yang kuat, aktif mempererat kerja sama industri kedua negara dan telah lama menjalin bisnis bersama pengusaha Jepang.
"Pendekatan dengan para pelaku usaha di Jepang melalui olahraga merupakan langkah sangat tepat karena acaranya lebih santai dan bersahabat. Bahkan kita mendapat dua manfaat sekaligus yaitu promosi wisata Indonesia dan dapat menarik investasi Jepang ke Indonesia," ujar Saleh Husin.
Senada, Rachmat Gobel mengatakan para peserta dan pebisnis mengikuti acara dengan antusias dan penuh suasana kebersamaan.
"Semoga tahun depan semakin meriah karena 2018 merupakan perayaan 60 tahun persahabatan Indonesia-Jepang dan juga akan digelar acara bersepeda seperti ini yang tentu saja melibatkan para pelaku industri dari Jepang," paparnya.
Kostum yang dikenakan rombongan pun sengaja didesain untuk menarik minat warga Jepang berkunjung ke Indonesia. Dengan tagline 'Wonderful Indonesia', foto dua obyek wisata disematkan pula pada jersey sepeda yaitu Candi Borobudur dan Kepulauan Raja Ampat.
Turut hadir dalam acara itu ialah Gubernur Wakayama Yoshinobu Nisaka, anggota parlemen dari Partai LDP Hirofumi Kado, Duta Besar Denmark untuk Jepang Freddy Svana , dan Konsul Jenderal RI di Osaka Wisnu E Pratignyo.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengucapkan terima kasih atas prakarsa dan inisiatif mempromosikan Wonderful Indonesia bersamaan dengan mengejar investasi dan perdagangan. "Inilah yang disebut Indonesia Incorporated! Saling support untuk membangun Indonesian menjadi lebih baik. Terima kasih Pak Saleh dan Pak Rahmat Gobel, Salam Wonderful Indonesia," kata Menteri Arief.
Jepang, kata Arief Yahya, adalah lima besar originasi wisman yang masuk ke tanah air. Jepang terus naik, meskipun angka persentasenya masih harus didongkrak. Jepang masih di bawah China, Singapore, Australia, Malaysia. "Jepang itu tergolong jarak medium, sekitar 7 jam ke Indonesia, jadi sebenarnya masih ideal untuk wisman. Jepang juga punya sejarah kuat dengan Indonesia, itu semua menjadi faktor penguat potensi wisman dari Jepang," kata Arief. (*