Dua Malam Razia Pekat, Jaring Belasan Wanita PSK di Situbondo
Belasan wanita diduga pekerja seks komersial (PSK) mendapat pembinaan di kantor Satpol PP Situbondo. Ini setelah mereka terjaring razia penyakit masyarakat (pekat) tim gabungan Satpol PP, Bakesbangpollinmas, Polres, Kodim 0823, dan Subdenpom Situbondo digelar dua malam beruntun, Sabtu 1 Maret dan Minggu 2 Maret 2023.
Belasan wanita PSK itu terjaring razia tim gabungan, karena nekat bekerja di bulan Ramadan 1444 H. Lima wanita PSK diamankan dari warung remang-remang di pinggir Jalan Raya Kecamatan Banyuglugur Situbondo dan tiga wanita PSK diamankan di lokalisasi liar Burnik, Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo.
"Delapan wanita PSK diamankan dari warung remang di Kecamatan Banyuglugur dan Burnik Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo itu terjaring razia pekat tim gabungan pada Sabtu, 1 Maret 2023 malam," kata Plt. Kasat pol PP Situbondo, Sopan Efendi, Senin 3 April 2023.
Sebanyak tiga wanita PSK lagi, lanjut dia, diamankan tim gabungan dalam razia pekat di Kecamatan Kendit Situbondo, Minggu 2 April 2023 malam. Sedangkan tiga wanita PSK terjaring saat beroperasi di warung remang-remang di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit.
"Sebelas wanita PSK tersebut kita data dan diberikan pembinaan serta menulis surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya lagi. Setelah itu, tadi siang kami minta pulang ke daerah asalnya masing-masing," ujarnya.
Jika mereka kedapatan beroperasi lagi selama Ramadan, menurut Sopan Efendi, Satpol PP Situbondo tidak akan segan-segan memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. Yakni, dilakukan proses tindak pidana ringan dan dikirim ke Dinas Sosial di Kediri.
"Sebelas wanita PSK tersebut tidak hanya dari Situbondo, tapi juga ada dari Bondowoso, Jember, dan Probolinggo. Razia ke eks lokalisasi dan tempat hiburan rutin kita lakukan agar Situbondo terbebas dari prostitusi selama Ramadan 1444 H," jelasnya.
Advertisement