Dua Lembaga Survei : Masyarakat Menghendaki Gus Ipul Gubernur Jatim
Surabaya : Hasil survei yang digelar dua lembaga, Indikator Politik Indonesia dan Poltracking menunjukkan popularitas dan elektabilitas Saifullah Yusuf (Gus Ipul) masih menduduki peringkat teratas dibandingkan beberapa tokoh lain yang belakangan mulai menampakkan keinginannya untuk maju dalam pemilihan gubernur Jawa Timur 2018.
Indikator Politik Indonesia misalnya, dalam keterangan pers yang digelar di RM Dapur Desa Surabaya menunjukkan nama Gus Ipul unggul dibandingkan beberapa tokoh.
Indikator sendiri melakukan survei dengan sampel sebanyak 819 orang pada 3-7 Mei 2017. Survei dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling dan memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Peneliti Indikator Politik Indonesia Hendro Prasetyo mengatakan, Secara spontan, jika ditanya mayoritas pemilih Jatim belum memiliki pilihan sebanyak 61,4 persen. Sedangkan Gus Ipul disebut sekitar 13,1 persen, Tri Rismaharini 9,7 persen, Khofifah 5,8 persen, Soekarwo 3,4 persen dan nama-nama lain di bawah 2 persen.
"Kami juga melakukan simulasi semi terbuka dengan 24 daftar nama calon, Gus Ipul masih unggul dengan 23,6 persen, Risma 19,2 persen, Khofifah 15,7 persen, AHY 3,4 persen dan Azwar Anas 3,2 persen. Nama-nama lain dukungannya kurang 2 persen. Massa mengambang 25,1 persen," katanya.
Menurut dia, selisih dukungan pada tiga besar nama Gus Ipul, Risma dan Khofifah relatif konstan, masing-masing sekitar 4 persen. "Jika yang bersaing hanya empat nama, dukungan pada tiga nama teratas menguat dengan selisih yang relatif konstan. Sementara jika yang bersaing hanya tiga nama, Gus Ipul mendapat 32,5 persen, Risma 24,0 persen dan Khofifah 19,8 persen. Gus Ipul sedikit melebar selisihnya dengan dua pesaing utamanya Risma dan Khofifah," kata dia.
Sedangkan survei dari Lembaga Poltracking menunjukkan jika Gus Ipul menduduki posisi teratas dalam elektabilitas atau keterpilihan. Ini berbeda dengan nama Khofifah yang mesti dari hasil survei sama-sama populer dengan Gus Ipul, ternyata dari segi keterpilihan Khofifah sangat rendah dan di bawah Gus Ipul.
Survei Poltracking dilakukan dalam kurun 19 sampai 25 Mei 2017 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Responden dalam survei ini berjumlah 800 orang dan margin of error plus minus 3,5 persen dengan tingkat kepuasan 95 persen.
Hasilnya, Gus Ipul dan Khofifah Indar Parawansa tercatat sebagai cagub paling populer dengan popularitas sama-sama 76 persen. Disusul Tri Rismaharini (Risma) 70 persen dan Abdullah Azwar Anas 25 persen.
Poltracking kemudian melakukan simulasi jika Pilgub Jatim diikuti 18 kandidat. Hasilnya Gus Ipul memiliki elektabilitas 31,27 persen. Adapun Abdullah Azwar Anas memiliki elektabilitas 22,81 persen sebagai kandidat wakil gubernur.
Simulasi juga dilakukan jika Pilgub Jatim hanya diikuti 4 kandidat. Hasilnya elektabilitas Gus Ipul tercatat sebesar 32,29 persen disusul Tri Rismaharini 27,08 persen, Khofifah Indar Parawansa 19,11 persen dan Abdullah Azwar Anas 8,47 persen.
"Saifullah Yusuf merupakan figur kandidat yang paling dipersepsikan publik mampu memimpin dan religius atau alim. Sementara Tri Rismaharini dipersepsikan publik sebagai figur yang peduli dan merakyat, jujur dan antikorupsi, berprestasi, berani dan tegas, kreatif dan inovatif dan cerdas serta pintar," kata Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda saat pemaparan hasil survei di Hotel Morrissey Jl KH Wahid Hasyim No 70 Menteng Jakarta Pusat.
Sementara Abdullah Azwar Anas paling menonjol elektabilitasnya sebagai calon wakil gubernur. (Wah)
Advertisement