Dua Lelucon Penceramah Ampuni Musuh, Hidup Setelah Stroke
Lelucon selalu hadir di tengah kehidupan kita sehari-hari. Dari pelbagai kalangan, dan profesi. Juga etnis dan kaum agamawan.
Sebagaimana kali ini hadir dari kalangan berdimensi agama. Yang perlu mendapat perhatian kita bersama. Agar hidup kita tetap rileks, meskipun melakukan aktivitas dengan penuh serius dan fokus.
1. Ceramah Agar Mengampuni Musuh
Selesai memberikan ceramah, seorang pemuka agama bertanya ke umatnya.
"Berapa dari kamu yang telah mengampuni musuh-musuh kamu...?" Sebanyak 80 persen umat angkat tangan.
Pemuka agama itu tak puas. Dia ulang pertanyaannya. Kali ini seluruh umat angkat tangan... kecuali seorang kakek yang duduk di baris terdepan.
Pemuka agama itu bertanya mengapa ia tak mengampuni musuhnya...
Jawab kakek, "Saya tak punya musuh, Pak."
Pemuka agama itu ragu. Lalu tanya lagi, "Berapa umur kakek?"
Jawab kakek, "Umur saya 99 tahun 11 bulan."
Semua yang mendengar bertepuk tangan kagum. Tapi Pemuka agama ini masih ingin ketegasan.
"Seumur dan setua ini dan Anda TIDAK PUNYA musuh?"
Kakek senyum kecil, "Semua sudah Mati, Pak..."
2. Harapan Hidup Sesudah Kena Serangan Jantung
Ada seorang wanita yang berusia 50 tahun yang terkena serangan jantung, lalu dilarikan ke sebuah rumah sakit. Dalam kondisi sayng kritis, perempuan itu tiba-tiba melihat dirinya di atas meja operasi, dan sesosok Malaikat yang berdiri di dekatnya.
Perempuan itu kemudian bertanya, "Hai Malaikat, saya akan mati hari ini?"
Malaikat menjawab, "Menurut catatan saya, Anda masih memiliki usia 30 tahun lagi."
Kemudian keajaiban terjadi, perempuan itu kemudian berangsur sembuh. Namun, rupanya perempuan ini tidak langsung pulang. Ia tetap berada di rumah sakit untuk melakukan operasi wajah, implan buah dada dan pinggul, juga melakukan implan gigi dan rambut, sehingga menjadi nampak muda lagi. Seperti perempuan umur 20-an.
Setelah proses operasi kecantikan selesai. Dia pun pulang dari rumah sakit. Pada saat menyeberang jalan keluar parkiran, tiba-tiba dia tersambar ambulans yang sedang melaju kencang. Dia pun tewas seketika.
Malaikat yang sama datang. Perempuan itu pun bertanya, "Anda 'kan sudah menjanjikan kepada saya untuk hidup 30 tahun lagi? Mengapa saya ditabrak ambulans dan meninggal dunia?"
Malaikat melihat perempuan itu agak lama. Lalu tiba-tiba berteriak, "Waduh, saya pangling lihat wajah Anda!"