Pancasila yang Salah Kaprah atau Pencak Silat?
Pancasila kini didengungkan lagi. Diimbau agar setiap warga negara menjadi Pancasialis. Bahkan, 1 Juni telah ditetapkan sebagai hari libur nasional karena Hari Lahir Pancasila.
Ohoiii... Di tengah banyak orang mengaku Pancasila, Pancasilais, pendukung Pancasila, dll (meskipun hanya slogan, ya!), ternyata mampu membangun suasana produktif. Ya, setidaknya ada produk humor terkait Pancasila.
1. Pencak Silat atau Pancasila?
Amrin Pembolos, tokoh humor kita bercerita:
Satu ketika teman saya pulang kerja, tapi ia salah memasukkan nomor alarm karena lupa. Tiba-tiba polisi datang, karena nomor yang dimasukkan salah maka alarm secara otomatis langsung terhubung ke 911.
Polisi bertanya dari mobilnya sambil senapan diarahkan kepada teman saya, katanya, "Where do you come from, Sir?"
Teman saya menjawab, "Indonesia, Sir!"
Kebetulan si polisi ini waktu ia dinas di California sempat belajar pencak silat sama orang Indonesia. Kemudian polisi ini bertanya, "Do you know pencak silat?"
"Yes, Sir!" teman saya menjawab sambil ketakutan, "Pancasila: Satu, Ketuhanan Yang Mahaesa, Dua .... (dst.)"
2. Pancasila yang Salah Kaprah
Suatu hari di SDN 07 pagi, di kelas 4, waktunya pelajaran PPKN
Guru : "Selamat pagi anak-anak......!!"
Murid : "Selamat pagi, Bu...."
Guru : "Sekarang buka buku paketnya halaman 34 tentang Pancasila."
Murid : "Baik, Bu....."
Guru : "Ibu tes, ya .....Fakhri coba kamu maju ke depan dan sebutkan Pancasila dari 1 sampai 5."
Fakhri : "Ehh.... lupa bu..."
Guru : "Kamu ini bagaimana sih? Masa udah kelas 4 SD tidak tahu Pancasila. Aduhh... ya uda buat PR yah....."
Fakhri : "Ba..baik bu...."
Sesampainya di rumah ia langsung menanyakan kepada ayahnya yang sedang asyik minum kopi.
Fakhri : "Yah, Pancasila pertama itu apa ya?"
Ayah: (Kaget) "Uuekkhhhh..... Dassar kamu!!!"
Fakhri : "Makasih pa....."
Lalu ia menanyakan ke ibunya yang asyik makan nasi goreng.
Fakhri : "Bu, Pancasila yang kedua itu apa ?"
Ibu : "Hmmm.... Seeddaaap..."
Fakhri : "Oh...."
Setelah itu ia menanyakan kakaknya yang sedang nonton film Michael Jackson.
Fakhri : "Kak, Pancasila yang ketiga itu apa ?"
kakak : "Yeah, yeah, yaeah Michael Jackson
Fakhri : "Ow..... keren....."
Karena bosan di rumah ia keluar mencari angin. Lalu ia bertemu pengamen.
Fakhri : "Bang, tahu gak Pancasila keempat ?"
Pengamen : (Sambil nyanyi..) "Emang betul... tul... tul emang betul tul.. tul..."
Fakhri : "Merdu ya bang ...!!"
Saat Fakhri pulang ia melihat kedua adiknya berkelahi.
Fakhri : "Eiitt..... ntar dulu de, Pancasila kelima itu apaan?"
Adik : "Gua tunggu di lapangan!!!"
Fakhri : "Sangar euy.."
Esoknya......... (bel masuk...)
Ibu guru : "Pagi anak-anak..."
Murid : "Pagi bu...."
Ibu Guru : "Oh yah Fakhri.... Coba kamu ke depan dan sebutkan Pancasila pertama dan seterusnya seperti yang ibu kemarin bilang, yah....!!"
Fakhri : "Dassar Kamu!!!"
Ibu Guru : "Pletttak...!!!" (menampar Fakhri)
Fakhri : "Hmmmm... seddaaaaap......"
Ibu Guru : "Grrrr!! Siapa yang mengajari kammu!!!"
Fakhri : "Michale Jackson, awwww!!"
Ibu Guru : "Kamu memang anak nakal, yah...."
Fakhri : "Memang betul tul.. tul.. !!"
Ibu Guru : "Saya panggil kepala sekolah kamu !"
Fakhri : "Saya tunggu di lapangan!!!"
Ibu Guru : !@##$%#@!...........