Dua Lelucon: Bawa Hape saat Jumatan, Saldo Masjid Terlalu Banyak
Kaum beriman dan orang-orang yang aktif di tempat ibadah, tak berarti segalanya serba serius. Tak berarti semua tak banyak cakap atau beranggapan lebih baik irit bicara.
Di masjid, khususnya pada saat Jumatan, toh ada juga yang bikin perhatian serius menjadi cair. Suasana lumer. Alias tidak menegangkan. Tentu saja, karena ada suatu kelucuan terjadi.
Bisakah kita bayangkan kelucuan itu terjadi seperti ini.
Tak Ikut Jumatan sebab Membawa Hape
Peringatan handphone (Hape) wajib dimatikan saat dalam masjid, ternyata membawa dampak yang perlu dipertimbangkan. Salah satu peristiwa begini:
Peristiwanya terjadi pada suatu hari Jumat. Pada saat menjelang khatib naik mimbar. Sebuah pengumuman dibacakan takmir masjid.
Tiba-tiba setelah takmir selesai membaca pengumuman, terlihat si Amrin Pembolos berdiri dan pulang. Dia memilih tidak ikut Salat Jumat.
Sesampai di rumah, ibunya bertanya: "Gak Jumatan, Nak?"
"Mboten Buk!" (Tidak, Bu)
"Kenapa gak Jumatan?"
"Anu Buk soale kula beto Hape!"
"Lho! Kenapa yen gawa Hape kok ora Jumatan?"
"Niku takmir mejid wau sanjang pas bade salat 'sing gawa Hape dipateni wae'. Ketimbang kula dipateni jamaah sak mejid, luwih becik kula wangsul mawon..."
(Begini, takmir masjid tadi bilang, pas akan salat yang membawa Hape dimatikan (dibunuh) saja. Nah, daripada saya dibunuh jemaah seluruh masjid, lebih baik saya pulang saja).
Ha????!!!!
Saldo Masjid Jangan Terlalu Banyak
Seorang dai yang terkenal seantero penjuru negeri bertutur tentang manajemen masjid. Begini kisahnya:
Suatu ketika dalam ceramah soal masjid, sang ustadz membahas soal keuangan. Ia bilang: “Masjid itu duitnya harus banyak, tapi saldonya jangan banyak-banyak. "Gunakan uang masjid untuk segala keperluan masjid dengan segala program dan aktivitasnya, karenanya saya tidak bangga bila hari Jumat diumumkan keuangan masjid yang saldonya banyak hingga 100 atau 200 juta, bahkan 1 milyar lebih hingga ada yang 2 milyar. Saya khawatir masjid ini tidak berkembang aktivitasnya karena duitnya masih banyak. "
Dengan nada tinggi ia kemudian mengatakan: "Buat apa duit masjid disimpan banyak-banyak?."
Tiba-tiba, seorang jamaah nyeletuk dengan suara cukup keras: "Buat diumumkan ustadz. ".
Advertisement