Dua Legenda MU Soroti Kebijakan Transfer Mantan Klubnya
Setelah kekalahan Manchester United di kandang dari Manchester City, Kamis 25 April 2019 membuat mereka tertinggal 25 poin di belakang tim sekota mereka.
Dua legenda Manchester United, Roy Keane dan Gary Neville angkat bicara. Keduanya memiliki pendapat tentang apa yang perlu dilakukan Setan Merah agar mereka kembali menjadi tim yang mampu bersaing dalam perebutan juara Premier League musim depan.
Maklum, Setan Merah telah menghabiskan banyak uang di jendela transfer musim dingin lalu, dan 14 pemain yang mereka turunkan melawan City berharga 427 juta poundsterling, atau hanya 14 juta poundsterling lebih murah dari total harga pemain starter City. Namun, tak sedikit yang menganggap, kurangnya arah dan perencanaan yang mereka lakukan, membuat Manchester United tertinggal jauh dari City.
"Saya tidak berpikir dia ingin berada di sini (di Manchester United saat menghadapi Manchester City), itu masalahnya. Agennya (Mino Raiola) menarik dirinya. Dia (memang) melakukan hal yang brilian untuk Ole, dengan cara, mencetak 11 gol dan membuat tujuh assist atau lebih,” sindir Garry Neville soal Paul Pogba yang dianggap bermain setengah hati.
"Saya berpikir, beberapa bulan lalu bahwa semuanya brilian, tetapi saya mengatakan, bahwa saya meyakini masalah ini akan muncul kembali. Kami tahu agennya, kami tahu pengaruh yang dimilikinya, dan kepalanya dipalingkan oleh klub lain,” seloroh Neville.
"Dia bermain seperti seseorang yang tidak terlalu ingin berada di sini. Tetapi (Pogba) seorang pemain yang tidak ingin berada di klub, dan memiliki pengaruh besar di ruang ganti pada orang-orang seperti (Jesse) Lingard dan (Marcus) Rashford, jika dia tidak melakukannya, itu masalah besar," tambahnya.
"Rekrutmen tidak seperti seharusnya. Ketika kami berada di United, kami selalu merasa United berada di atas segalanya, itulah yang kami rasakan, bahkan jika bukan itu masalahnya. Kami pikir kami adalah yang terbaik di lapangan, di luar lapangan, orang-orang di belakang kami. Saya hanya mendapat kesan bahwa United telah mengendur dalam setiap aspek,” keluh Roy Keane, mantan kapten MU.
"Mereka telah banyak berinvestasi, tetapi banyak kesepakatan belum berhasil. Para pemain yang datang belum memberikan pengaruh apa pun pada capaian United,” tuturnya.
Menurutnya, pemain brilian yang ingin datang ke MU sangat sedikit. Petinggi klub harus mampu meyakinkan para pemain hebat untuk datang ke MU.
Namun persoalannya, lanjut Keane, banyak pemain bagus yang ingin memenangkan hadiah besar. Sebab seorang pemain top sekarang, tidak akan ingin datang ke Manchester United karena ada pilihan yang lebih baik di klub lain.
Keane tak meyakini Ole Gunnar Solksjaer memiliki kewenangan penuh atas pemain yang ingin ia datangkan. Pasalnya, ada Ed Woodward yang juga berperan sebagai pengambil keputusan terakhir. Jika Ed Woordward tak menyetujui, sekeras apa pun keinginan Solksjaer untuk mendatangkan pemain yang diinginkan akan sulit terealisasi. “Itu masalah,” jelas Keane.