Dua Lahan Kosong di Banyuwangi Terbakar, Satu Orang Luka Bakar
Dalam sehari setidaknya dua kebakaran lahan terjadi di wilayah Banyuwangi, Minggu, 17 September 2023.
Peristiwa kebakaran masing-masing terjadi pada lahan kosong di Dusun Krajan 2, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng dan lahan kosong dekat asrama Batalyon Raider 515 di Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat, Banyuwangi. Di Kembiritan, satu warga mengalami luka ringan akibat kebakaran yang terjadi.
Humas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi, Khadafi menyatakan, kebakaran di Desa Pakistaji terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Begitu menerima laporan, petugas Dinas Damkarmat segera menuju lokasi kejadian.
“Setiba di lokasi kami segera melakukan pemadaman,” jelasnya.
Proses pemadaman api di lahan seluas 1.000 meter persegi ini dibantu personel Batalyon Raider 515. Kebetulan lokasi kebakaran berada tak jauh dari asrama batalyon. Selain itu, proses pemadaman juga melibatkan BPBD dan didukung tim kesehatan.
Kurang dari satu jam, kebakaran di lahan kosong ini berhasil dipadamkan. Petugas juga melakukan pendinginan lahan di sekitar untuk mencegah munculnya api kembali.
“Untuk penyebab kebakaran masih belum kami ketahui,” jelasnya.
Beberapa jam berselang, kebakaran lahan terjadi di Desa Kembiritan. Tepatnya pukul 14.20 WIB. Tim Damkarmat dari sektor Genteng segera menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan proses pemadaman api. Kebakaran ini terjadi di lahan milik Marsimin, 70 tahun.
“Luas lahan yang terbakar diperkirakan sekitar 2.000 m²,” terangnya.
Dijelaskannya, kebakaran di tempat ini diduga dipicu pembakaran. Karena kondisi cuaca yang terik, api dengan cepat menyebar dan tidak bisa dikendalikan. Saat itu Marsimin sempat berlari untuk mencari tempat yang dirasa aman. Namun karena banyak semak belukar dia sempat terjatuh.
“Dia mengalami luka bakar dan sudah dibawa ke RSUD Genteng untuk mendapatkan perawatan,” tegasnya.
Kebakaran di lahan milik Marsimin ini berhasil dipadamkan selama kurang lebih 40 menit. Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan pembakaran mengingat saat ini cuaca sangat terik.
“Api bisa dengan mudah merambat dan bertambah besar,” ujarnya.