Inilah Penyebab Dua Kereta LRT Kemarin Tabrakan
Dua rangkaian kereta ringan atau light rail transit (LRT) Jabodebek, kemarin bertabrakan pada lintasan di kawasan Cibubur, Jakarta Timur. Menurut Budi Noviantoro, Direktur Utama PT INKA, penyebab kecelakaan itu diduga karena proses lansir masinis yang terlalu cepat.
"Ini terindikasi adalah human error akibat lansiran yang terlalu cepat. Tapi nanti KNKT yang menentukan. Masinisnya, alhamdulillah tidak apa-apa, hanya luka ringan, sudah dibawa ke rumah sakit, dan masih sadar," ujar Budi Noviantoro. “Langkah selanjutnya yang akan dilakukan INKA terkait insiden tersebut adalah pihaknya akan menuju lokasi untuk meninjau kondisi LRT tersebut. Tindakan selanjutnya adalah dua LRT tersebut harus dikirim kembali ke INKA Madiun untuk diperbaiki," katanya.
“LRT yang mengalami kecelakaan tersebut adalah rangkaian 20 dengan rangkaian 29. Kecelakaan terjadi saat LRT tersebut dilakukan pengujian-pengujian dan belum beroperasi. Kejadian tersebut terjadi di antara Stasiun Gajah Mukti sampai Stasiun Ciracas,” tambahnya.
"Pada saat trainset 29 mau bergabung ke arah Gajah Mukti terjadi tabrakan. Ini masih diinvestigasi. Saya atas nama Dirut dan Direksi PT INKA memohon maaf kepada semua pihak baik Kementerian perhubungan, Kementerian BUMN, Menko Marves, KAI, LRT Jabodebek, dan teman-teman yang lain lain," kata Budi Noviantoro.
Seperti diberitakan, dua rangkaian kereta ringan (LRT) mengalami kecelakaan pada lintasan di kawasan Munjul, Cibubur, Jakarta Timur, Senin kemarin. Kecelakaan tersebut terjadi saat uji coba LRT, dan kereta tersebut memang belum dioperasikan. (asm)