Dua Kereta Api Batu Bara Tabrakan di Stasiun Rengas Lampung
Dua kereta api batu bara rangkaian panjang (Babaranjang) tabrakan di Stasiun Rengas, Kabupaten Lampung Tengah, Senin 7 November 2022 dini hari. Kecelakaan berawal saat KA Babaranjang Nomor Plb 3031A masuk ke jalur 1 Stasiun Rengas. Dari arah berlawanan, yakni dari Stasiun Tegineneng, datang KA Babaranjang Nomor Plb 3056A tanpa muatan masuk ke jalur yang sama.
Lokomotif kedua kereta saling bertumbuk. Sejumlah gerbong yang ditarik kereta keluar dari rel dan jatuh bergelimpangan. Kedua KA Babaranjang ini masing-masing datang dari arah Bandar Lampung dan Palembang.
Akibat kecelakaan tersebut, empat korban mengalami luka-luka dan sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Keempat korban tersebut terdiri dari masinis dan asisten masinis.
Kepala Humas PT KAI Divre IV Tanjung Karang, Jaka Jarkasih mengatakan, para korban mengalami luka ringan. "Keempat korban itu sudah dibawa dan dirawat di RS Urip Sumoharjo, Bandar Lampung. Saat ini, kondisi para korban berangsur membaik. Satu orang menjalani rawat jalan dan tiga orang menjalani rawat inap," jelasnya.
Dampak dari kecelakaan dua KA babaranjang itu yaitu terjadinya ketergangguan perjalanan kereta api lintas Tanjungkarang-Baturaja- Kertapati yakni KA Rajabasa Ekspres relasi Tanjungkarang-Kertapati (PP) dan KA Kualastabas relasi Tanjungkarang-Baturaja (PP).
"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna jasa kereta api atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Kami telah memberikan kesempatan untuk penumpang membatalkan perjalanan dengan mengembalikan 100% biaya," ujar Jaka Jarkasih.
PT KAI Divre IV Tanjung Karang belum bisa memastikan penyebab kecelakaan kedua kereta batu bara tersebut.
Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) bersama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) langsung bergerak cepat melakukan penanganan kecelakaan dan investigasi.