Dua Kepala Negara Mundur, Terjerat Kasus Covid-19 dan Inflasi
Dua kepala negara mundur secara hampir bersamaan. Kedua tokoh menjadi perhatian dunia, adalah Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc, yang mundur karena terjerat kasus dugaan korupsi Covid-19.
Sedang Jacinda Ardern mundur dari kursi Perdana Menteri Selandia Baru. Alasannya, kekacauan ekonomi di negeri itu karena lonjakan inflasi.
Yang menarik adalah dua tokoh ini pernah bertemu dalam satu kesempatan khusus. Pada 2017, ketika diselenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Vietnam. Nguyen Xuan Phuc, saat itu sebagai PM Vietnam, berkesempatan memberikan lukisan cat minyak kepada Jacinda Ardern, PM Selandia Baru.
Bukan suatu kebetulan bila keduanya, kini mengundurkan diri dari kepemimpinan di negara masing-masing.
Kasus Covid-19 PM Vietnam
Majelis Nasional Vietnam, Rabu 18 Januari 2023, menyetujui pengunduran diri Presiden Nguyen Xuan Phuc, sehari setelah mengumumkan pengunduran diri sebagai bagian dari gerakan antikorupsi.
Kepergiannya secara mendadak terjadi selama pergolakan politik yang signifikan di Vietnam. Sebelum Puch mengundurkan diri, pada periode yang sama, beberapa menteri senior mengalami pemecatan karena alasan yang sama.
Dalam pertemuan luar biasa yang tertutup bagi media internasional, lebih dari 93 persen anggota Majelis Nasional Vietnam menyetujui pengunduran diri Phuc dari kursi Presiden. Berdasarkan konstitusi Vietnam, Wakil Presiden Vo Thi Anh Xuan menjadi presiden sementara secara otomatis.
Sebagai informasi, sebagaimana Channel News Asia melansir, Partai Komunis menjalakan kepemimpinan nasional di Vietnam. Pada saat yang bersamaan, struktur kepemimpinan Partai Komunis dipimpin oleh Sekretaris Jendaral, Presiden hingga Perdana Menteri.
Kepergian Phuc yang tiba-tiba adalah langkah yang sangat tidak biasa di Vietnam. Pasalnya, perubahan politik di negara komunis di Asia Tenggara diatur dengan sangat hati-hati dan selalu menekankan stabilitas.
Pada Selasa (17 Januari 2023), Partai Komunis memutuskan pria berusia 68 tahun itu harus bertanggung jawab atas kesalahan para menteri senior di bawahnya selama masa jabatannya sebagai perdana menteri 2016 hingga 2022, sebelum Phuc menjadi Presiden.
Dua wakil perdana menteri, Pham Binh Minh dan Vu Duc Dam, dipecat bulan ini dalam rangka pembersihan anti-korupsi yang menyebabkan penangkapan puluhan pejabat, dengan banyak tuduhan korupsi terkait kesepakatan yang dilakukan sebagai bagian dari penanggulangan pandemi Covid-19 di Vietnam.
Sebelum Phuc mundur, hanya ada satu Presiden yang mundur dalam sejarah perpolitikan Vietnam, itu pun karena alasan kesehatan. Phuc sendiri diangkat menjadi Presiden pada April 2021 setelah mendapatkan pujian atas keberhasilannya dalam menangani pandemi Covid-19.
Mundur dari Kursi PM Selandia Baru
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, Kamis (19 Januari 2023), mengumukan pengunduran diri dari jabatannya dalam beberapa pekan mendatang. Wanita berusia 42 tahun ini mengatakan tidak lagi memiliki tangki yang cukup untuk memimpin negara tetangga Australia tersebut.
“Saya manusia. Kami memberikan sebanyak yang kami bisa selama kami bisa dan kemudian tiba waktunya dan, bagi saya, inilah saatnya,” kata Ardern dalam pertemuan anggota Partai Buruhnya.
“Saya hanya tidak punya tangki yang cukup untuk empat tahun lagi,” sambungnya sebagaimana dilansir Channel News Asia.
Rencananya, Ardern akan mundur paling lambat pada 7 Februari mendatang atau kurang dari tiga tahun setelah ia memenangkan suara dengan telak guna mengamankan masa jabatan keduanya.
Goncangan Ekonomi
Sejak memuncak pada tahun 2020, kepemimpinan Ardern di dalam negeri mengalami goncangan seiring lonjakan inflasi, resesi serta kebangkitan kembali kelompok oposisi konservatif.
“Saya percaya bahwa memimpin suatu negara adalah pekerjaan paling istimewa bagi siapa pun, tetapi juga salah satu (pekerjaan) yang paling menantang,” ucap Ardern.
“Anda tidak dapat dan tidak boleh melakukannya kecuali Anda memiliki tangki penuh, ditambah sedikit cadangan untuk tantangan tidak terduga,” imbuhnya.
Nama Ardern sontak mendapatkan atensi internasional saat berhasil menunjukkan empati dari kasus pembantaian 51 jamaah Muslim dan 40 jamaah terluka di Masjid Christchurch. Ardern, bahkan, mendapatkan pujian seiring kemampuannya untuk memberikan kebijakan yang menentukan selama letusan gunung berapi White Island yang sangat fatal.
Ardern masih tercatat sebagia perdana menteri kedua di dunia yang melahirkan saat menjabat setelah Benazir Butho dari Pakistan pada 1990. Setelah mundur dari jabatannya, dia berharap dapat memiliki banyak waktu untuk putrinya, Neve, yang mulai sekolah pada akhir tahun ini.
Advertisement