Dua Kelurahan di Kota Malang Akan Terapkan PSBL
Dua kelurahan di Kota Malang akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL). Dua kelurahan tersebut yaitu Bunulrejo dan Mergosono. Hal itu menyusul adanya temuan kluster keluarga penyebaran Covid-19 di dua kawasan tersebut.
Diketahui jumlah pasien Covid-19 di Kelurahan Bunulrejo sebanyak 30 orang, sedangkan Kelurahan Mergosono sebanyak 17 orang.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata, mengatakan penerapan PSBL tersebut hanya akan diterapkan di beberapa RW saja yang banyak terdapat pasien konfirmasi positif.
“Saya sudah sampaikan permohonan lockdown lokal di Mergosono dan Bunulrejo. Untuk Mergosono sudah ditindaklanjuti oleh forum komunikasi kecamatan. Sedangkan di Bunulrejo juga kami dorong kebijakan serupa,” tuturnya pada Kamis 9 Juli 2020.
Leo menyampaikan bahwa rencana tersebut sudah dibahas dalam rapat koordinasi pada Rabu 8 Juli 2020 malam, bahwa pemberlakuan PSBL di dua kelurahan tersebut akan diterapkan beberapa hari ke depan.
"Di sana Forpim Kecamatan sudah menindaklanjuti dan mungkin akan kami laksanakan dalam beberapa hari ke depan," terangnya.
Namun dalam pemberlakuannya, ujar Leo, sistemnya adalah bottom-up. Jadi, Camat terkait yang nanti akan mengajukan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk diteruskan kepada struktur pemerintahan di atasnya.
"Pengajuan dari camat, memang ini kan kebutuhan lokal ya, jadi jangan hanya dari atas, bawah juga meminta kepada kami dan kami memenuhi itu," tuturnya.
Jika kebijakan itu diberlakukan, maka warga yang akan memasuki wilayah PSBL akan dibatasi. Hanya warga yang memiliki KTP setempat yang diizinkan masuk dan masa pemberlakuan selama 14 hari.
"Nanti TNI-Polri akan membantu menjaga daerah itu, karena orang luar tidak boleh masuk,” terangnya.
Terpisah, Kabag Humas Pemkot Malang, Nur Widianto, mengakui jika teknis pelaksanaan PSBL berada di tangan camat setempat. “PSBL merupakan permintaan dari warga, kami hanya menindaklanjuti keinginan warga”.
Hingga saat ini jumlah pasien Covid-19 di Kota Malang sebanyak 305 orang, dengan rincian 203 orang masih menjalani perawatan, 78 orang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19, serta 24 orang meninggal dunia.