Dua Kapal Pemburu Ranjau Milik TNI AL segera Datang
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) bakal memiliki kapal perang canggih. Dua kapal tersebut dibangun di galangan kapal Jerman, yaitu KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732.
Dua kapal canggih pemburu ranjau tersebut kini tengah berlayar menuju ke tanah air. Kedua kapal berlayar dari Jerman dengan menggunakan transporter ship pada Jumat 23 Juni kemarin.
mengutip laman tnial, Kedua KRI dibangun di Galangan Abeking & Resmussen, Lamwerder, Bremen, Jerman. Kapal buru ranjau berjenis Mine Counter Meassure Vessel (MCMV) yang dinamakan pulau di Provinsi Papua ini mampu bekerja baik di laut dangkal maupun laut dalam.
KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 memiliki dimensi panjang 61,4 meter dan lebar 11,1 meter. Keduanya memiliki beberapa kecanggihan karena dilengkapi dengan teknologi peperangan ranjau modern.
Kedua KRI ini menggunakan bahan baja non-magnetik dan memiliki degaussing system, yakni sistem untuk mengurangi kemagnetan kapal, serta dilengkapi penggerak motor elektrik untuk mengurangi tingkat kebisingan.
Kapal Perang ini dilengkapi peralatan sonar terbaru yang mampu mendeteksi dan mengklasifikasi kontak di bawah air. Kemudian memiliki perangkap ROV (Remotely Operated Vehicle) untuk identifikasi dan netralisasi ranjau.
Juga AUV (Autonomous Underwater Vehicle) untuk membantu mendeteksi dan mengklasifikasi kontak bawah air. Selain itu, keduanya juga dilengkapi dengan USV (Unmanned Surface Vessel), yakni kapal tanpa awak untuk pemburuan dan penyapuan ranjau.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali di Jerman bahwa, tujuan dari pengadaan kedua KRI tersebut tak lepas karena masih banyaknya ranjau laut peninggalan perang dunia kedua.
”Keduanya bertugas untuk menjaga perairan Indonesia agar tetap aman, bebas dari gangguan serta ancaman senjata bawah air terutama ranjau. Selain itu kapal canggih ini juga akan dioperasikan untuk membersihkan perairan Indonesia yang masih memiliki potensi bahaya ranjau," tegasnya.