Dua Kali Ketemu Jokowi, Niat Khofifah Maju Pilgub Jatim tak Bisa Direm Lagi
Surabaya : Niat Khofifah Indar Parawansa maju sebagai calon gubernur Jawa Timur untuk ketiga kalinya, tampaknya tidak bisa dibendung lagi. Sesaat sebelum digelarnya upacara 17 Agustus 2017, Khofifah bahkan nekat menemui Joko Widoddo Presiden di Istana Kepresidenan. Khofifah juga menemui Jokowi lagi pada hari Selasa 22 Agustus 2017.
"Khofifah pamit ke Pak Jokowi, dia (Khofifah) dibilangin (oleh Jokowi) untuk melanjutkan Mensos saja, tapi ternyata niatnya untuk maju di Jatim dan melepas jabatan mensos tidak bisa direm lagi," kata salah satu sumber di istana yang tidak mau disebut namanya, Rabu 23 Agustus 2017.
Menurut sumber tadi, dengan bahasa halus, Jokowi bilang ke Khofifah "Saya masih perlu dibantu Mbak Khofifah. Apalagi PDI Perjuangan juga sudah mendukung Gus Ipul untuk Jawa Timur," ujar sumber ini menirukan pernyataan Jokowi ke Khofifah.
Jokowi sengaja tidak segera merestui Khofifah karena jika maju di Jawa Timur, maka akan menggangu stabilitas politik NU dan para Kiai yang ujung-ujungnya akan merugikan kepentingan Jokowi di Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
Menurut sumber ini, Jokowi sadar betul jika Khofifah maju, maka para Kiai dan warga NU akan menganggapnya bermain dua kaki. Di satu sisi membiarkan PDI Perjuangan mendukung Gus Ipul, di sisi lain merestui Khofifah karena bagaimanapun juga Khofifah adalah salah satu menteri di kabinet kerja.
Pertemuan antara Khofifah dan Jokowi ini dibenarkan juru bicara Presiden, Johan Budi SP. Dalam pertemuan itu, kata Johan, juga hadir Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
"Waktu itu pernah dipanggil kan, saya sudah cerita. Bu Mensos ketemu Presiden didampingi Pak Mensesneg. Salah satu yang dibahas waktu itu, lupa saya, sebelum 17 (Agustus)," kata Johan Budi.
Sementara itu, seorang sumber di Istana Wakil Presiden juga menyebutkan jika untuk merayu Jokowi, Khofifah beberapa kali juga bertemu dengan Jusuf Kallah. "Tapi Pak JK bilang, Bu Khof, anda ini jadi menteri yang berprestasi, lebih baik tetap jadi menteri siapa tahu nanti kalau Pak Jokowi jadi presiden lagi bisa dapat bonus jadi menteri lagi," ujar sumber ini menirukan pernyataan Jusuf Kalla.
Sekadar diketahui, dalam beberapa bulan terakhir Khofifah tampak rajin berkeliling Jawa Timur. Jika sebelumnya Khofifah masih malu menyatakan diri siap maju, namun beberapa minggu terakhir, Khofifah mulai berani menyatakan niatnya untuk maju.
Di Pilgub Jawa Timur sendiri, saat ini ada nama Saifullah Yusuf (Gus Ipul), yang juga sudah siap untuk berlaga. Gus Ipul bahkan sudah mendapatkan restu dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan belakangan PDI Perjuangan juga menampakkan keseriusannya untuk turut mendukung Gus Ipul.
Gus Ipul selama ini telah didukung ratusan bahkan ribuan Kiai yang sudah membubuhkan tandatangan dukungan agar bisa memanangkan proses pemilihan gubernur Jawa Timur. Jika Khofifah benar-benar maju, maka sedikit banyak akan memecah kekuatan NU dan para Kiai di Jawa Timur. (wah)