Dua Juta Pengunjung Coffee Cupping, Fakta Indonesia di Expo Dubai
Paviliun Indonesia pada perhelatan Expo 2020 Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) telah menarik hingga dua juta pengunjung dari seluruh dunia jelang Expo 2020 Dubai berakhir. Jumlah tersebut tercatat per hari Senin 21 Maret 2022 lalu.
Paviliun Indonesia terus berupaya mencapai target sebanyak 2,5 juta pengunjung pameran di akhir Expo 2020 Dubai.
“Kami sangat berbahagia karena selama kurang dari dua minggu berakhirnya gelaran Expo 2020 Dubai, Paviliun Indonesia telah berhasil menarik dua juta pengunjung. Kami optimis, angkanya akan terus bertambah hingga gelaran ini berakhir,” tutur Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan sekaligus Komisioner Jenderal Paviliun Indonesia Didi Sumedi dalam keterangan tertulis, Jumat 25 Maret 2022.
Agenda-Agenda Menarik di Dubai
Didi menyampaikan, keberhasilan menggaet dua juta pengunjung tidak lepas dari upaya Indonesia memberikan suguhan yang meriah, mulai dari pertunjukkan budaya, pameran produk lokal, hingga lokakarya yang sukses menarik hati para pengunjung Expo 2020 Dubai.
Agenda-agenda forum bisnis yang digelar Paviliun Indonesia pun turut berperan menunjukkan daya tarik sekaligus membuka peluang investasi dan perdagangan di Indonesia.
Didi mengatakan, seperti halnya pada minggu lalu (13 Maret 2022), Paviliun Indonesia diramaikan oleh Modest Fashion Day yang memamerkan 20 karya desainer Indonesia dan mendatangkan banyak pelaku fesyen dari Timur Tengah.
Didi juga mengatakan, sebagai penghasil kopi terbesar keempat di dunia, Indonesia terus berupaya untuk memamerkan kopi petani lokal di gelaran Expo 2020 Dubai. Oleh karena itu, di pekan partisipasi Bank Indonesia dalam Expo 2020 Dubai, Paviliun Indonesia menggelar acara coffee cupping pada Kamis 17 Maret 2022. Acara tersebut diselenggarakan sebagai upaya memperluas akses pasar kopi Indonesia hingga ke Timur Tengah.
Perkenalkan Kopi Khas Indonesia
“Di Gelaran Expo 2020 Dubai, Indonesia terus memperkenalkan kopi lokal Indonesia, mulai dari pameran hingga demo menyeduh kopi (coffee brewing) yang dapat ditemukan di area Pasar Malam Paviliun Indonesia.
"Kini, sebagai upaya untuk semakin menggencarkan promosi kopi lokal, Indonesia mengadakan coffee cupping yang dihadiri barista profesional asal Indonesia,” ujar Didi.
Melalui acara coffee cupping tersebut, pengunjung diajak untuk mencicipi tujuh sampel kopi yang ditanam dengan metode yang berkelanjutan sesuai dengan konsep ekonomi hijau dari Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Sulawesi Selatan. Acara tersebut juga bertujuan untuk membangun kerja sama antarpetani lokal, pebisnis kopi, dan pedagang kopi dari UEA.
Coffee cupping merupakan aktivitas untuk mengobservasi rasa dan aroma pada kopi. Prosesinya pun harus mengikuti standar protokol dari Specialty Coffee Association (SCA). Sampel yang disiapkan harus dengan cara yang sama sehingga dapat melakukan evaluasi dengan baik.
Sebagai negara produsen kopi terbaik keempat dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia; data Kemendag mencatat, ekspor kopi Indonesia secara keseluruhan pada 2021 adalah sebesar USD 851,72 juta.
Selain memamerkan produk lokal, Paviliun Indonesia juga menggelar kegiatan untuk meningkatkan potensi kewirausahaan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tinggal di UEA pada pekan partisipasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam Expo 2020 Dubai.
Acara yang difasilitasi Bank Mandiri melalui program “Mandiri Sahabatku” bertujuan untuk mengajak para PMI di Timur Tengah, khususnya di Dubai agar memiliki pola pikir untuk menjadi pengusaha di negeri sendiri.
Pembekalan kewirausahaan tersebut juga melahirkan penandatanganan Nota Kesepakatan tentang Pemberdayaan dan Pengembangan Pekerja Migran Indonesia di UEA yang merupakan kerja sama antara PT. Bank Mandiri dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Dubai.
“MoU ini adalah amanah untuk memperkuat kemampuan para Pekerja Migran Indonesia. Saya percaya melalui program ini, para pekerja kita di luar negeri, khususnya di Dubai, dapat menanamkan perencanaan finansial dan ketika pulang ke Indonesia dapat membuka lapangan pekerjaan atau menjadi wirausahawan,” tutur Konsul Jenderal Republik Indonesia di Dubai K. Candra Negara ketika membuka acara tersebut.
Advertisement