Dua Indikasi National Hospital Coba Tutupi Kasus Pelecehan terhadap Pasiennya?
Ada indikasi National Hospital Surabaya mencoba untuk menutupi kasus pelecehan yang dialami oleh pasien perempuannya. Indikasi itu bisa dilihat dari dua hal. Indikasi pertama, saat suami korban yang bernama Yudi Wibowo Sukinto meminta data pelaku ke manajemen rumah sakit, namun permintaan itu ditolak.
"Saya sempat minta data pelakunya ke manajemennya, tapi nggak dikasih. Akhirnya saya panggil semuanya, dan baru ketemu siapa pelakunya. Diketahui, namanya Junaedi perawat dari National Hospital," kata dia saat di Mapolrestabes Surabaya, Kamis 25 Januari.
Indikasi kedua terjadi pada saat polisi hendak melakukan pengusutan. Saat menerima video viral pelecehan pasien di rumah sakit oleh perawat sekitar dinihari tadi, kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, polisi sebenarnya sudah bergerak ke National Hospital. Namun kedatangan polisi ini ditolak oleh petugas sekuriti rumah sakit.
"Dini hari tadi kami juga langsung mendatangi salah satu rumah sakit swasta yang diduga tempat kejadian," kata Sudamiran.
Namun sayangnya, meski polisi bergerak cepat untuk menangani kasus ini, ternyata terhambat oleh pihak sekuriti rumah sakit, yang tidak memberikan akses untuk meminta keterangan dari korban. Pihak sekuriti berasalan jika harus ada izin dari rumah sakit dulu untuk bisa meminta keterangan dari korban.
"Karena ditolak oleh pihak sekuriti, akhirnya kami baru bisa tindaklanjuti tindaklanjuti hari ini," kata Sudamiran.
Seperti diberitakan sebelumnya, dini hari tadi sebuah video mengejutkan beredar di media sosial. Diduga seorang pasien di salah satu rumah di Surabaya mengalami pelecehan seksual. Dalam video tersebut, dengan masih menangis pasien dan tangan terinfus, seorang pasien perempuan mendesak kepada seorang perawat pria untuk mengakui perbuatannya.
“Kamu ngaku apa kamu perbuat. Kamu dong apa yang sudah kamu perbuat,” kata pasien perempuan dengan inisial WD tersebut sambil menunjuk perawat pria yang ada di depannya.
Pasien perempuan yang duduk di ranjang rumah sakit itu bahkan mengatakan, jika perawat pria itu bahkan dua sampai tiga kali memasukan tangannya di baju si pasien perempuan.
“Kamu sampai dua tiga kali masukin tanganmu ke baju saya kan. Kamu bahkan ucek-ucek puting saya kan? Ngaku...!” kata pasien perempuan itu sambil menangis histeris. (amr)