Dua Hari Turun, Covid Hunter Jaring 82 Warga Reaktif
Tes masif yang dilakukan oleh tim Covid Hunter Jawa Timur terus bergerak memburu warga yang terindikasi terpapar Covid-19, atau masuk dalam katagori orang tanpa gejala (OTG) atau pasien dalam pengawasan (PDP). Dalam, dua hari berjalan, tim telah memeriksa sebanyak 1.279 warga, dan terdapat 82 warga yang dinyatakan reaktif berdasar hasil rapid tes.
Pemeriksaan itu masih sama yakni di Kota Kediri, Tulungagung, Sidoarjo, Bangkalan, dan Gresik yang memiliki angka OTG dan PDP tertinggi.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, tes masif ini dilakukan guna menyisir lebih cepat mereka yang memiliki potensi tinggi terkonfirmasi positif covid-19. Sebab, berdasar hitungan ada 35 persen OTG yang berpotensi positif dan 55 persen PDP yang juga berpotensi positif.
"Kalau kita mau memutus mata rantai penularan covid-19 Jawa Timur maka dengan menyisir PDP dan OTG sebanyak mungkin, sejatinya kita bisa memitigasi hingga 90 persen orang yang berpotensi terkonfirmasi positif covid-19," kata Khofifah, Minggu 7 Juni 2020.
Dari tes hari pertama yang dilakukan oleh Tim Covid-19 Hunter, di Kota Kediri mereka berhasil melakukan tes cepat pada 121 orang. Hasilnya, seluruhnya dinyatakan non reaktif.
Kemudian di Bangkalan dilakukan rapid test pada 58 orang, dan ditemukan 10 diantaranya reaktif. Untuk Tulungagung dilakukan rapid test pada 95 orang dan semuanya non reaktif. Selanjutnya di Kabupaten Sidoarjo dilakukan rapid test pada 113 orang, dan 6 orang diantaranya ditemukan reaktif.
Sedangkan untuk di Kabupaten Gresik, karena sudah lebih dulu dilakukan rapid test oleh pemerintah daerah, maka Tim Covid Hunter hanya melakukan swab pada 58 orang.
"Dari total keseluruhan di hari pertama tim Covid-19 Hunter Pemprov turun, total ada 387 orang yang dilakukan tes cepat. Hasilnya ada sebanyak 16 orang yang reaktif. Mereka semuanya langsung diswab di tempat," kata Khofifah.
Sementara itu, lanjutan tes pada 6 Juni 2020, tercatat 892 orang telah dilakukan rapid test dengan rincian 61 orang di Kota Kediri, 331 orang di Kabupaten Kediri, 101 orang di Sidoarjo, 263 orang di Bangkalan dan 136 orang di Tulungagung.
Dari hasil rapid tes tersebut ditemukan 66 orang yang ditemukan reaktif, masing-masing di Kota Kediri 5 orang, Kabupaten Kediri 20 orang, Sidoarjo 7 orang, Bangkalan 33 orang dan Tulungagung 1 orang.
Hasil pengambilan sample swab test dari orang yang ditemukan reaktif tersebut akan langsung dikirim ke empat RS rujukan yaitu RSU dr. Soetomo, RSUD Gambiran Kediri, RSUD Sidoarjo dan RSUD dr. Iskak Tulungagung.