Dua Hari KPK di Lamongan, Giliran Obok Obok Gedung Pemkab
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dua hari beruntun mengusik Lamongan. Kini, giliran gedung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan yang diobok-obok, Kamis 15 September 2023.
Sehari sebelumnya, Kantor Dinas Perumahan dan Permukiman Cipta Karya (Disperkim) dan rumah dinas bupati juga dilakukan penggeledahan selama hampir sembilan jam.
Sedang untuk penggeledahan kantor pemkab juga lumayan lama. Petugas KPK yang datang dengan delapan mobil itu masuk sekitar pukul 14.30 WIB, baru meninggalkan lokasi sekitar pukul 19. 45 WIB.
Tetapi, delapan mobil keluar tidak bersamaan. Hanya berselang 15 menit, terbagi masing-masing empat mobil. Karena malam, tidak diketahui berapa jumlah personil KPK tersebut.
Tentu, juga tidak diketahui petugas KPK membawa apa saja dari hasil penggeledahan. Selain malam, jarak pandang dari jalan raya lumayan jauh sekitar 50 meter.
Terkait, kedatangan rombongan petugas KPK, begitu memasuki halaman gedung pemkab di Jalan Basuki Rahmat itu, sejumlah anggota kepolisian datang menyusul. Dipastikan permintaan KPK ditugaskan untuk sweeping personil ASN keluar masuk serta larangan masuk bagi wartawan.
"Terutama ASN yang hendak keluar. Sebelum diizinkan keluar, digeledah barang bawaannya, " tutur salah seorang ASN, yang meminta namanya dirahasiakan.
Ketika menjelang malam hingga penggeledahan berakhir, terlihat hanya lantai tiga dan empat yang terang benderang. disusul lantai lima menjelang akhir.
Dimungkinkan, petugas KPK melakukannya di dua lantai tersebut. Lantai tiga dan empat terdapat ruang kerja bupati, wakil bupati dan sejumlah bagian.
Hingga kini tidak ada pihak terkait yang bisa dikonfirmasi. Hanya, sebelumnya Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi menyebutkan kedatangan KPK terkait proyek pembangunan pemkab yang dibangun pada tahun 2017 - 2019 Senilai Rp 151 miliar.
Advertisement