Dua Hari Beruntun Dua Kebakaran di Situbondo
Dua kebakaran beruntun terjadi di Situbondo Jawa Timur, Senin 18 September 2023 malam dan Selasa 19 September 2023 sore. Peristiwa dua kebakaran di lokasi berbeda, ini tidak memakan korban jiwa, tapi mengakibatkan kerusakan bangunan dan lahan.
Kebakaran pertama menimpa gudang kerajinan kayu di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Senin 18 September 2023 malam pukul 21.30 WIB. Kebakaran kedua melanda lahan bambu di Desa/Kecamatan Jangkar, Selasa 19 September 2023 sore pukul 15.15 WIB.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Situbondo Sruwi Hartanto mengatakan, gudang kerajinan kayu di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan yang terbakar milik Edi Triasmulyanto, 50 tahun, warga Desa Curah Jeru Kecamatan Panji. Ia di rumahnya saat gudang kerajinan kayu terbakar.
"Akibat kebakaran, itu pemilik gudang kerajinan kayu mengaku mengalami kerugian material ditaksir Rp 17 juta," kata Sruwi Hartanto didampingi Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo, Puriyono, Selasa 19 September 2023.
Kapolsek Panarukan AKP Egendi Nawawi juga membenarkan terjadi kebakaran gudang kerajinan kayu di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan. "Api membakar gudang kerajinan kayu berhasil dipadamkan, setelah dua mobil Damkar Situbondo turun ke lokasi," kata AKP Efendi Nawawi, Selasa 19 September 2023.
Kebakaran kedua terjadi di Desa/Kecamatan Jangkar, Selasa 19 September 2023 sore. Api membakar lahan bambu milik warga Desa Jangkar yang lokasinya tidak jauh dari permukiman.
Satu mobil Damkar Situbondo diterjunkan ke lokasi kebakaran. Anggota Damkar dibantu Polsek dan Koramil Jangkar bergotong royong memadamkan api.
"Pemadaman api agak lama, karena embusan angin cukup kencang di lokasi kebakaran. Namun, akhirnya api bisa dipadamkan setelah anggota Damkar, Polsek, dan Koramil Jangkar berjibaku sekitar 2 jam," kata Kalaksa BPBD Situbondo Sruwi Hartanto.
Kapolsek Jangkar, Iptu Agus Siswanto menjelaskan, kebakaran lahan bambu di Desa Jangkar tersebut, akibat kelalaian warga membakar sampah sembarangan. Pembakaran sampah tidak diawasi dan tidak dimatikan saat ditinggal pergi.
"Karena itu, saya mengimbau warga tidak membakar sampah sembarangan di dekat lahan penuh rerumputan dan daun kering di musim kemarau ekstrem seperti sekarang ini," jelas Iptu Agus Siswanto, Selasa 19 September 2024.