Dua Hal Penting Memahami Ukuran Bahagia di Dunia
Setiap makhluk hidup, terutama manusia, selalu mengharapkan kebahagiaan. Kebahagian yang menenteramkan hati, yang tercukupinya segala kebutuhan hidup, baik jasmani maupun rohani.
Kiai Muhammad Ma'ruf Khozin, pada kesempatan ini menyampaikan bab yang sangat menarik untuk dipahami bagi umat Islam secara luas:
Alhamdulillah suatu malam saya dan Gus Ahmad Nashruddin, bisa menghadiri tasyakuran dr. Heri Munajib Sp.N (Spesialis Saraf), atas renovasi rumah baru dan praktek dokter di kawasan Jl Dr Wahidin, Gresik.
Rumah atau tempat tinggal adalah salah satu nikmat yang dapat membuat hidup bahagia selama di dunia. Kebahagiaan yang lain terdapat dalam hadis berikut:
Dua Hal Penting Kebahagiaan
- Kebahagiaan Materi
Dalam riwayat hadis dijelaskan:
ﺇﻥ ﻣﻦ ﺳﻌﺎﺩﺓ اﻟﻤﺴﻠﻢ اﻟﻤﺴﻜﻦ اﻟﻮاﺳﻊ ﻭاﻟﺠﺎﺭ اﻟﺼﺎﻟﺢ ﻭاﻟﻤﺮﻛﺐ اﻟﻬﻨﻴﺊ
"Diantara kebahagiaan seorang Muslim adalah rumah yang terasa luas, tetangga yang baik dan kendaraan yang layak" (HR Baihaqi dan Ibnu Najjar)
- Kebahagiaan Non Materi
Namun kebahagiaan yang lebih penting adalah kebahagiaan non materi, sebagaimana dijelaskan dalam hadis:
اﻟﺴﻌﺎﺩﺓ ﻛﻞ اﻟﺴﻌﺎﺩﺓ ﻃﻮﻝ اﻟﻌﻤﺮ ﻓﻰ ﻃﺎﻋﺔ اﻟﻠﻪ
"Kebahagiaan yang sebenarnya adalah panjang umur untuk ibadah kepada Allah" (HR Al-Hakim dan Dailami)
Hadis di atas memang dihukumi dlaif, namun semuanya semakna dengan hadis berikut:
ﺧﻴﺮ اﻟﻨﺎﺱ ﻣﻦ ﻃﺎﻝ ﻋﻤﺮﻩ ﻭﺣﺴﻦ ﻋﻤﻠﻪ
"Sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya dan baik amalnya" (HR Ahmad, Tirmidzi, Thabrani dan Al Baihaqi)
Malam itu, para hadirin ada yang bagian penabuh terbangan dan salawatan adalah pasien dr. Heri. Tamu dari para tetangga juga rata-rata adalah pasien dr. Heri. Termasuk penceramahnya sering konsultasi obat dan kesehatan ke dr. Heri. Jadi, semalam lebih tepatnya ungkapan terima kasih dari para pasien yang sering dibantu oleh dr. Heri.
Demikian catatan Ust Ma'ruf Khozin, Ketua Komisi Fatwa MUI Jawa Timur.