Dua Hal Penting! Doa dan Oleh-oleh Haji, Meraih Haji Mabrur
Tradisi Haji Indonesia berikutnya ketika sampai di rumah akan disambut keluarga, sahabat dan tetangga. Hal ini karena 2 hal, doa dan oleh-oleh haji.
Saya tetap mengamalkan tradisi semacam ini, sebab tidak hanya ditemukan di Indonesia, namun di Mesir abad pertengahan juga sudah ada. Syekh Syihabuddin Al-Qaliyubi, 1069 H (sesuai Abjad di Wikipedia), menjelaskan:
خَاتِمَةٌ : يُنْدَبُ أَنْ يَحُجَّ الرَّجُلُ بِأَهْلِهِ وَأَنْ يَحْمِلَ هَدِيَّةً مَعَهُ
"Dianjurkan melakukan ibadah haji bersama keluarga dan membawa pemberian untuk keluarga"
وَيُنْدَبُ لِلْحَاجِّ الدُّعَاءُ لِغَيْرِهِ بِالْمَغْفِرَةِ وَإِنْ لَمْ يَسْأَلْهُ وَلِغَيْرِ سُؤَالٍ الدُّعَاءُ مِنْهُ بِهَا ، وَذَكَرُوا أَنَّ ذَلِكَ يَمْتَدُّ أَرْبَعِينَ يَوْمًا مِنْ قُدُومِهِ
"Orang yang melakukan haji dianjurkan mendoakan untuk orang lain, meskipun tidak diminta. Orang lain dianjurkan minta didoakan ampunan. Waktu tersebut hingga 40 hari" (Al-Qalyubi, 6/267)
ﻋﻦ ﻋﻤﺮ ﻗﺎﻝ: ﻳﻐﻔﺮ ﻟﻠﺤﺎﺝ ﻭﻟﻤﻦ اﺳﺘﻐﻔﺮ ﻟﻪ اﻟﺤﺎﺝ ﺑﻘﻴﺔ ﺫﻯ اﻟﺤﺠﺔ ﻭاﻟﻤﺤﺮﻡ ﻭﺻﻔﺮ ﻭﻋﺸﺮا ﻣﻦ ﺭﺑﻴﻊ اﻷﻭﻝ (اﺑﻦ ﺃﺑﻰ ﺷﻴﺒﺔ)
Umar berkata bahwa "Allah memberi ampunan bagi orang haji dan yang dia mintakan ampunan selama Zulhijah, Muharram, Shafar dan 10 pertama Rabiul Awal (Mushannaf Ibni Abi Syaibah)
"Tim Dokumentasi Nurul Hayat merekam setiap momen kemudian membagikan dalam bentuk flashdisk setelah sampai ke Asrama Haji. Ketika ada tamu cukup melihat di tv, sehingga menghemat tenaga saya untuk tidak bercerita dan mengulang-ulang pertanyaan para tamu, " tulis KH Ma'ruf Khozin.
Haji Mabrur
Laka Alhamdu, Yaa Rabbana. Haji Mabrur adalah dambaan kami semua yang Kau beri kesempatan ke Baitullah.
Jika haji Mabrur memiliki arti:
اﻟﺬﻱ ﻻ ﻳﺨﺎلطه ﺷﻲء ﻣﻦ اﻹﺛﻢ، ﻭﺭﺟﺤﻪ اﻟﻨﻮﻭﻱ
"Haji yang tidak tercampur dengan dosa" (Fathul Bari, 3/382)
Jujur kuakui, aku tak mampu mencapai derajat ini, Ya Rabb. Sebab kami kadang masih emosi, menggunjing orang lain, senang mendengar aib orang ....
Berilah pertolongan kepada kami sesampainya di tanah air kami untuk mampu mengamalkan kemabruran haji seperti sabda NabiMu:
ﻗﺎﻟﻮا: ﻳﺎ ﻧﺒﻲ اﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﺑﺮ اﻟﺤﺞ اﻟﻤﺒﺮﻭﺭ؟ ﻗﺎﻝ: " ﺇﻃﻌﺎﻡ اﻟﻄﻌﺎﻡ، ﻭﺇﻓﺸﺎء اﻟﺴﻼﻡ "
Sahabat bertanya: "Wahai Nabi Allah, apa haji mabrur?" Nabi menjawab: "Yaitu memberi makan dan menyebarkan salam/ kedamaian" (HR Ahmad dan Hakim dari Jabir)
Amin Yaa Rabbana. Shallallahu Ala Sayidina Muhammad Wal Hamdulillah Rabbil Alamin.