Dua Guru Korban Penembakan KKB di Beoga Dievakuasi
Dua guru korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua dievakuasi ke Kabupaten Mimika menggunakan jalur udara.
Kedua korban yakni guru SD Julukoma, Oktovianus Rayo, 41 tahun, dan guru SMP Negeri 2 Beoga, Yonatan Renden, 27 tahun.
Informasi yang beredar, jenazah dua guru tersebut dievakuasi dengan pesawat SAS PK FSE dengan pilot Capt Irela Yudiasto dari Beoga, Sabtu, 10 April 2021.
Pesawat mendarat di Bandara Mozes Kilangin Timika sekitar pukul 12.32 WIT. Kemudian dua jenazah guru tersebut dipindahkan ke ambulans RSUD Mimika dan ambulans masyarakat Toraja di Mimika.
Selanjutnya, jenazah keduanya dibawa ke RSUD Mimika untuk mendapatkan penanganan lanjutan. Selama proses evakuasi jenazah tersebut, istri Oktovianus Rayo yakni Natalia Pamean dan empat orang lainnya ikut mendampingin evakuasi dari Beoga ke Mimika.
Sebelumnya, KKB menembak mati seorang guru SD Oktovianus Rayo di Kampung Julukoma, Distrik Beoga pada Kamis, 8 April 2021. Kemudian, guru SMP Yonatan Raden juga ditembak mati KKB.
Aparat polisi menyatakan Yonatan Renden ditembak saat berkendara motor dengan kepala sekolah JS, Jumat, 9 April 2021, untuk mencari terpal guna menutupi jenazah guru Oktovianus Rayo yang telah mengeluarkan cairan.
Sesampainya di ujung bandara, kelompok KKB melakukan penembakan sebanyak dua kali namun korban penembakan tersebut tetap menancap gas menuju kampung Ongolan.
Tidak lama kemudian terdengar suara tembakan KKB dari arah belakang Koramil, dan pasukan TNI melakukan tembakan balasan ke arah tersebut.
Kontak tembak berlangsung sejak pukul 16.30 hingga 18.30 WIT antara aparat TNI dengan gerombolan KKB. Hingga guru Yonatan Renden ditemukan telah meninggal dunia di depan rumah kepala sekolah JS di Kampung Ongolan.
Aparat membawa korban menuju Puskesmas Beoga untuk mendapat pertolongan medis namun nyawa guru SMP Negeri Beoga tersebut sudah tidak tertolong dan meninggal dunia.
Kepala Humas Satgas Ops Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Alqudussy dalam keterangan seperti dikutip Antara menjelaskan, aparat telah mendapat nama kelompok kriminal bersenjata tersebut.
"Polri telah mengamankan TKP, membuat perimeter pengamanan, mendatangi Puskesmas Beoga, berkoordinasi dengan Koramil dan Yonif Raider 715. Diperkirakan ini merupakan kelompok KKB Muara dengan perkuatan senjata kurang lebih 20," ungkapnya.