Dua Dosen Ubaya Jadi Narasumber InnovTalks Kemendikbudristek
Dua dosen Universitas Surabaya (Ubaya), Prof. Sujoko Efferin, Ph.D. dan Dr. apt. Oeke Yunita menjadi pembicara pada seminar InnovTalks. Seminar yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) ini diadakan di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat, 17 November 2023.
Dalam paparannya, Prof. Sujoko, menyampaikan materi tentang kepemimpinan dalam ekosistem digital. Ia menyebut, bangkitnya ekosistem digital di seluruh dunia telah mengubah cara masyarakat berkomunikasi, bekerja, berbelanja, mencari hiburan, dan berbagai aktivitas lainnya.
Investasi masa depan Indonesia memang diperlukan untuk membangun infrastruktur dan hardware serta software. Namun menurutnya yang lebih mendasar adalah membangun leadership mindset.
Direktur Ubaya InnovAction Hub (UIH) itu mengatakan ditunjuknya Ubaya pada acara ini berkaitan dengan keberhasilan program MBKM Matching Fund melalui UIH. Ubaya mendapatkan pendanaan Matching Fund dari Kedaireka untuk program “Youth Empowerment Through Digitalpreneurship” dengan mitra industri.
Program ini dipilih dan dipresentasikan dalam InnovTalks Merdeka Summit 2023. “Inovasi yang dibuat Ubaya dinilai inspiratif dalam membangun resiliensi ekonomi dan sosial Indonesia untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Program “Youth Empowerment Through Digitalpreneurship” meliputi life skills, pengembangan digitalpreneurship, mentoring dan coaching yang melibatkan dosen dan pengusaha, serta festival kewirausahaan.
Hasilnya adalah munculnya banyak perintis startup mahasiswa Ubaya yang berhasil memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan nilai penjualan, produk-produk inovatif, creative digital content, dan berbagai jenis Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI).
“UIH akan terus bekerjasama dengan pemerintah dan dunia usaha dalam memberdayakan kaum muda khususnya mahasiswa Ubaya untuk menjadi digitalpreneur yang berhasil. Generasi milenial adalah masa depan Indonesia dan inovasi mereka akan menjadi landasan tercapainya visi Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.