Hama Tikus Serang Tanaman Jagung Warga di Kediri
Seluas 0,5 hektar tanaman jagung di Dusun Kranggan Desa Nambaan Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri diserang hama tikus. Serangan hama tikus ini sudah berlangsung sejak beberapa hari terakhir.
Keluh kesah para petani ini kemudian direspon oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri yang langsung menerjunkan petugas PPL, Mantri Tani dan PUPT.
Setibanya di lapangan petugas menyiapkan Peptisida tiran atau hemposan. Obat yang bentuknya mirip flare ini kemudian dimasukan ke dalam lubang sarang tikus. Asapnya yang mengandung racun langsung meresap masuk ke dalam lubang.
Setelah asap masuk , lubang segera ditutup sehingga tikus yang ada di dalam tidak bisa keluar. Selanjutnya ditunggu selama 5 menit, dan tikus akan mati dengan sendirinya.
"Hari ini kita lakukan gerakan geropyokan tikus yang menggunakan Peptisida Tiran di Gapoktan Ratih 1 dusun Kranggan Desa Nambaan Kecamatan Ngasem," kata Agus Hadi, Kordinator Penyuluh Pertanian, Kamis 17 Oktober 2019.
Dari laporan yang masuk menyebutkan luas tanah tanaman jagung yang didatangi oleh tim kisaran 15 hektar. Tetapi yang mendapat serangan hama tikus mencapai 0,5 Hektar.
Menurutnya, setelah dilakukan gropoyokan hari ini, pihaknya masih harus menunggu perkembangan 2 minggu lagi. Apabila masih ada serangan hama tikus lagi, maka diperlukan tindakan pembasmian ulang.
Jika tidak ada, berarti hama tikus yang ada di sekitaran area tanaman jagung bisa dipastikan sudah tidak ada lagi. "Kita akan observasi selama 2 minggu. Kalau tidak ada laporan berarti sudah aman," katanya.
Ditambahkannya, hama tikus yang biasa menyerang tanaman ini ada tiga jenis, yaitu jenis Tikus Werok (ukuran besar), Tikus tanggung ( Argentifenter) dan Tikus Minti (kecil).
Ketiga Tikus ini memiliki tipikal pola menyerang pada bagian tanaman tertentu. Serangan hama tikus tidak hanya menyerang di Desa Nambaan, tetapi juga di Dusun Kale Desa Wonocatur.
"Kemarin juga ada laporan di Dusun Kale Desa Wonocatur. Rencana masih mau ngecek lahan," katanya.
Agus Hadi menyarankan kepada para petani hendaknya menjaga kebersihan lingkungan dan perlu adanya sanitasi sebelum budidaya tanaman dilakukan. Hal itu perlu dilakukan sebagai upaya antisipasi serangan hama. (fen)