Dua Busana Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Pidato Kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Jumat pagi tadi.
Dalam kesempatan tersebut, suami Iriana Jokowi itu mengenakan dua busana berbeda. Ayah tiga anak ini mengusung konsep modern dan tradisional pada busana yang dikenakan di kedua sesi pidato.
Semula Jokowi tampak mengenakan setelah jas biru pada Sidang Tahunan MPR. Jas tersebut menutupi kemeja putih yang dipakainya.
Penampilan tersebut disempurnakan dengan dasi merah serta lencana presiden di kerah jas sisi kiri. Seperti biasa, Jokowi mengenakan peci di kepalanya.
Kemudian sidang di skorsing 15 menit. Momen ini dimanfaatkan oleh jokowi untuk mengganti pakaiannya. Kali ini kakaek Jan Ethes itu tampil dengan busana tradisional.
Pada Sidang DPR-DPD RI, Jokowi tampak mengenakan pakaian adat Sasak, Nusa Tenggara Barat (NTB). Baju adat sasak yang dikenakan Jokowi itu tampak mentereng berwarna emas. Busana itu juga dilengkapi dengan lencana presiden serta aksesori emas lainnya.
Pakaian adat pria suku Sasak ini disebut dengan Pegon. Pegon yang berbentuk seperti jas ini memiliki akulturasi dan pengaruh dari tradisi Jawa dan jas Eropa. Percampuran dianggap sebagai lambang keagungan dan kesopanan.
Dari busana adat Sasak untuk pria yang dikenakan Jokowi, terdapat enam perlengkapan. Keenamnya adalah capuk atau sapuk (mahkota), baju pegon, leang/dodot atau kain songket untuk menyelipkan keris.
Kemudian, kain dalam dengan wiro untuk penutup tubuh bagian bawah, keris melambangkan kesatriaan dan keberanian, dan selendang umbak atau sabuk. Jokowi juga memakai sepasang mules atau selop warna hitam untuk alas kaki.
Jokowi pun mengunggah foto dirinya dalam balutan busana adat Sasak berdampingan dengan sang istri yang terlihat anggun dengan busana nuansa putih dipadu dengan kain jarik dominan warna hitam, senada dengan selendangnya.