Dua BUMN Ini Produksi Puluhan Ventilator Per Hari
Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan siap memproduksi puluhan ventilator yang didesain oleh dosen Institut Teknologi Bandung (ITB). PT Pindad menyebut mampu memproduksi 50 unit Vent-i setiap hari,sedangkan PT Dirgantara Indonesia (DI) menjanjikan 500 unit ventilator per minggu.
Direktur Operasional PT DI, M. Ridlo Akbar mengaku jika pihaknya menerima mandat dari Kementerian Kesehatan. Prosesnya, PT DI sedang menyiapkan produksi serta mengupayakan reverse engineering untuk komponen yang masih impor. Sehingga pihaknya akan langsung produksi setelah izin produksi ventilator untuk industri terbit.
"Targetnya minggu pertama Mei, sekarang kami masuk uji klinis," katanya dikutip dari warta ekonomi.
Produk awal ventilatornya akan didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit di wilayah Bandung, kemudian Jawa Barat, dan selanjutnya tak menutup kemungkinan untuk diekspor.
Hal serupa juga disebutkan oleh Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose. Sebanyak 40 unit vent-i siap diproduksi dan kini sedang menunggu sertifikat dari BPFK.
Menurutnya, produksi awal nanti juga untuk memenuhi pesanan dari Gubernur Jawa Barat. Abraham mengaku jika Ridwan Kamil kepincut ventilator buatannya dan memutuskan untuk membeli. "Tadi saat kunjungan, begitu melihat secara detail operasional ventilator produksi kami dan sudah dijelaskan oleh dokter, beliau (gubernur) begitu yakin dan memutuskan akan membeli ventilator produksi PT Pindad," kata Abraham.
Pihaknya juga sedang mengumpulkan bahan baku lebih banyak untuk memenuhi ventilator permintaan Kementerian Pertahanan sebanyak seribu unit.