Dua Bulan Terakhir, 58 Warga Bondowoso Terserang Chikungunya
Penyakit chikungunya rupanya telah menyerang warga Bondowoso Jawa Timur. Warga yang terserang penyakit disebabkan alphavirus lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus ini mencapai 58 orang.
"Sebanyak 58 orang terserang penyakit chikungunya itu warga di dua kecamatan di Bondowoso. Yakni, Kecamatan Klabang dan Bondowoso," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso, Tuhu Suryono, Selasa 19 Maret 2024.
Tuhu menambahkan, 58 warga dua kecamatan terserang penyakit chikungunya itu terjadi dalam 2 bulan terakhir. Penyebabnya, musim hujan di Bondowoso mengakibatkan banyak genangan air menjadi sarang nyamuk penyebar penyakit chikungunya.
"Semua warga terserang penyakit chikungunya itu mendapat penanganan medis di puskesmas dan rumah sakit. Dinkes juga melakukan fogging di dua kecamatan ditemuka n warga terserang penyakit chikungunya untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti," tambahnya.
Administrator Kesehatan Ahli Muda P2P Dinkes Bondowoso, Goek Fitri Wulandari mengatakan, sebanyak 58 warga dua kecamatan di Bondowoso terserang penyakit chikungunya mengalami gejala sakit persendian kaki dan tangan. Mereka juga merasa sulit dan berat menggerakan anggota tubuhnya.
"Untuk risiko kematian akibat penyakit chikungunya masih relatif kecil dibandingkan penyakit DBD. Tapi, gejalanya tidak bisa dianggap remeh. Apalagi, penyakit chikungunya belum ada obat khususnya," kata Goek Fitri, Selasa 19 Maret 2024.
Hingga pertengahan Maret 2024, menurut dia, belum ada laporan dugaan warga terserang penyakit chikungunya dari kecamatan lainnya di Bondowoso. "Hingga hari ini, baru 58 warga di dua kecamatan terserang penyakit chikungunya dan telah kita tangani," tandasnya.