Dua Anggota Polresta Banyuwangi Dipecat, Ini Pelanggarannya
Dua orang anggota Polresta Banyuwangi resmi dipecat. Mereka dipecat karena penyalahgunaan narkoba dan meninggalkan tugas lebih dari 30 hari secara berturut-turut.
Pemecatan in absentia melalui apel pemberhentian dengan tidak hormat (PTDH) dipimpin Kapolresta Banyuwangi Kombes Nanang Haryono, Selasa, 2 April 2024. Dalam proses PTDH ini, dua anggota polisi yang dipecat tidak hadir.
Dua anggota yang dipecat itu adalah Bripka Alexandra Febriano, 36 tahun dan Bripka Gusde Santoso, 37 tahun. Keduanya sudah meninggalkan tugas 21 Maret 2023. Bripka Alexandra Febriano juga positif melakukan penyalahgunaan narkoba divonis telah melanggar Pasal 8 huruf b Peraturan Polri nomor 7 tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Etik Polri.
“Hari ini kami melaksanakan upacara PTDH in absentia dua personel, Bripka Gusde dan Bripka Alexandra. Ini berturut-turut tidak pernah melaksanakan Dinas dan tanpa keterangan,” tegas Kapolresta Banyuwangi, Kombespol Nanang Haryono usai memimpin apel pelaksanaan PTDH.
Nanang Haryono menegaskan, pemecatan ini tidak dilakukan secara ujug-ujug. Namun sudah melalui proses yang panjang. Dia mencontohkan, Bripka Alexandra sudah enam kali mendapatkan SKHD (Surat Keputusan Hukuman Disiplin).
Dibeberkan, SKHD pertama, karena meninggalkan dinas tanpa keterangan, kedua tanpa keterangan lagi, ketiga penyalahgunaan narkoba yaitu positif, keempat positif lagi, kelima tanpa keterangan lagi, keenam tanpa keterangan lagi.
“Segitu panjangnya rangkaian anggota Kepolisian di PTDH. Kecuali pelanggaran-pelanggaran berat yang harus langsung dilaksanakan sidang kode etik,” katanya.
Kata Nanang Haryono, Bripka Gusde Santoso meninggalkan dinas tanpa keterangan. Dia sudah melalui proses hukuman dari yang paling ringan yakni dengan diingatkan. Selanjutnya barulah dilakukan sidang disiplin dan mendapatkan SKHD hingga tiga kali. “Yang bersangkutan tidak bisa diingatkan, akhirnya diproses, diajukan (PTDH),” ungkapnya.
Dalam proses pemecatan ini, Nanang Haryono menggarisbawahi salah satu pelanggaran yang dilakukan adalah berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba. Dirinya sudah mewanti-wanti seluruh anggota termasuk dirinya sendiri untuk menjauhi narkoba.
“Kami tidak main-main, kami sudah komitmen siapapun yang terlibat masalah yang namanya narkoba, tidak ada toleransi,” ujarnya.