Dua Anekdot: Beda Warga Sepatu Profesor, Asisten Dokter & Pasien
Dunia kedokteran dan praktik dokter selalu tumbuh lelucon dan anekdot khas. Tentu saja, lelucon dan anekdot itu bisa diceritakan karena pengalaman nyata seorang dokter.
Seperti terjadi pada dokter Muhamad S Niam, seorang dokter bedah dari RS Syaiful Anwar Malang, sebagai anekdot yang dituturkan berikut:
1.Sepatu Beda Warna dan Sang Profesor
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi menjadi pelopor penggunaan sepatu beda warna sebagai bentuk kampanye sosial menerima perbedaan dan kemajemukan. Tentu ini sangat berarti bagi negara Indonesia yang memang beragam suku, agama, dan ras.
Tetapi kemudian kita ingat joke lawas tentang seorang profesor yang datang ke kampus menggunakan sepatu beda warna, hitam dan putih. Salah seorang mahasiswa menegurnya.
“Maaf sepertinya Prof salah memakai sepatu. Kiri kanan beda warna.”
Menyadari hal itu profesor buru-buru pulang untuk ganti sepatu. Tak lama kemudian profesor datang lagi ke kampus masih menggunakan sepatu beda warna yang dipakai sebelumnya.
“Lho, kok jadi ganti sepatu, Prof? Kan beda warna?”
“Iya tadi saya pulang maunya ganti sepatu, tetapi sesampai di rumah saya lihat ternyata sepatu yang ada juga sama-sama beda warna hitam putih. Lalu buat apa saya ganti sepatu kalau gantinya juga sama-sama beda warna?”
Andai sejak dulu kita terbiasa menggunakan sepatu beda warna tentu tidak ada joke seperti itu. Hehe..
2.Asisten Dokter dan Pasien-Pasien
Dokter : "Jo, aku mau liburan seminggu, tapi usahakan kliniknya tetep buka. Kamu yang jaga dan urus kalo ada pasien datang,Kalo ada masalah telpon aku..…"
Bejo : "siap, Pak Dokter."
Setelah seminggu liburan, Dokter kembali praktek.
Dokter : "Bagaimana kabarnya, Jo...?"
Bejo : Sepi Dok,.... cuma ada 3 pasien,.. mungkin pada tau kalo dokter pergi liburan,.... Pasien pertama sakit kepala Dok... saya beri Tylenol."
Dokter : "Sip, sudah benar itu, pintar kamu. Terus yang kedua?"
Bejo : "Yang nomer dua katanya perutnya sakit. Terus saya kasih resep Malox, Dok."
Dokter : "Top ! Nggak percuma kamu jadi asisten saya,...memang itu obat ampuh. Lha yang ketiga?"
Bejo : "Lah itu Dok, pasien wanita masuk. Orangnya masih muda cantik... Aduhai... semlohai ..semok banget..pakai rok mini kulitnya putih langsat muluuuuuus Dok...., Baru mau saya tanya keluhannya, dia sudah naik bed..Dia bilang, "Tolong saya dok..., Sudah lima tahun aku gak lihat laki-laki! Aku gak tahan"
Dokter kaget sambil melotot...(waduh kok pas gak ada saya yaaaaa datangnya.....) :
"Kok gak telpon aku...??? Terus Kamu apakan perempuan itu Jo…?"
Bejo : "Maaf Dok.... Saya cuma..... kasih Obat Tetes Mata !!! Wong katanya gak bisa lihat laki-laki....”
Dokter : "Bagus Jo....kamu memang cerdas...militan....dan terpercaya...
Gak kaya yang baca ini, pikirannya ngeres"
"Aku gak jahat mak, otakku ini yang jahat".
Advertisement