Dua Anak Turki Selamat Setelah Tiga Hari Terkubur dalam Puing
Secara dramatis, petugas SAR Turki berhasil menyelamatkan dua gadis cilik dari puing-puing bangunan akibat gempa yang mengguncang Turki hari Jumat lalu. Kedua anak itu, Elif Perinçek, 3 tahun, dan İdil Şirin, 14, secara terpisah, sudah tiga hari terkubur dalam puing.
Seorang anak berusia tiga tahun yang terluka, kemarin berhasil diselamatkan setelah gempa berkekuatan 6,6 skala Richter melanda pantai Aegean Turki. Elif Perinçek ditarik dari puing-puing hampir 65 jam setelah gempa di distrik Bayraklı di provinsi barat İzmir.
Elif adalah orang ke 106 yang diselamatkan dari puing-puing dan dibawa ke rumah sakit.
Sekitar 23 jam setelah gempa, ibu Elif, Seher Dereli Perinçek, dan dua saudara kembarnya yang berusia 10 tahun, Ezel dan Elzem Perinçek, serta saudara laki-lakinya yang berusia tujuh tahun, Umut Perinçek, ditarik dari puing-puing.
Namun Umut kehilangan nyawanya, sementara ibunya dan dua saudara kandung lainnya berhasil diselamatkan dan menjalani perawatan.
Sebelumnya pada 2 November, İdil Şirin, seorang gadis berusia 14 tahun, juga telah dikeluarkan dari reruntuhan, setelah terjebak selama 58 jam. Idil Sirinberhasil dikeluarkan daripuing-puing, dan segera dilarikan ke rumah sakit. Adik perempuannya yang berusia delapan tahun, İpek, tidak selamat.
İdil dilaporkan berada di samping saudara perempuannya di bawah reruntuhan, mendengar suaranya dan membuat keributan untuk waktu yang lama. Setelah berkomunikasi dengan İdil selama sekitar tiga jam saat dia terjebak di bawah reruntuhan, seorang petugas pemadam kebakaran bernama Bahadır Kuş melakukan semua yang dia bisa untuk membuatnya tetap terjaga.
Petugas itu tinggal bersama remaja berusia 14 tahun di terowongan sempit di bawah puing-puing selama berjam-jam, Kuş dirawat di rumah sakit karena berbaring terbalik selama berjam-jam.
Gempa kuat yang pada Jumat 30 Oktober lalu melanda Laut Aegea telah menewaskan 94 orang di Turki.
Badan Penanganan Bencana dan Kedaruratan Turki (AFAD) menyebutkan bahwa jumlah korban jiwa di Kota Izmir, Turki, bertambah menjadi 92 orang.
Dua remaja juga dilaporkan tewas akibat gempa itu di Pulau Samos, Yunani, kata pihak berwenang.
Gempa yang merobohkan banyak bangunan di Izmir itu menjadi gempa paling maut yang mengguncang Turki dalam satu dasawarsa terakhir.
AFAD menambahkan bahwa sebanyak 994 orang cedera di Izmir dan sekitar 150 orang masih dirawat karena luka-luka.
Sekitar 20 orang masih diyakini berada di reruntuhan salah satu blok apartemen kota, tempat pencarian terus berlanjut, lapor stasiun penyiaran CNN Turk.
Gempa pada Jumat itu merupakan yang paling banyak menjatuhkan korban jiwa di Turki sejak gempa mengguncang kota timur, Van, pada 2011, dan menewaskan 500 orang.
Pada Januari 2020, Turki juga dilanda gempa di Provinsi Elazig hingga 41 orang kehilangan nyawa.
Turki dilintasi garis patahan dan rawan gempa bumi. Pada 1999, dua gempa kuat menewaskan 18.000 orang di Turki barat laut. (Ant/Hur/Rtr)