Dua Anak Jokowi Masuk Bursa Wali Kota Solo
Selama ini kedua putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, jauh dari dunia politik. Keduanya memilih menggeluti bisnis kuliner.
Sang sulung, Gibran Rakabuming Raka misalnya. Sejak lama, ia memilih bisnis kuliner Chilli Pari dan martabak Markobar.
Belakangan, Gibran juga mengembangkan sayap usahanya dengan membuka restoran Mangkok Ku kolaborasi dengan Kaesang Pangarep dan salah seorang juri Master Chef, Chef Arnold.
Sang bungsu, Kaesang Pangarep setali tiga uang. Meski masih menempuh pendidikan di Singapura, dia juga memiliki sejumlah produk yang menjadi bisnisnya. Antara lain kaus Sang Javas, produk pisang nugget Sang Pisang dan Ternak Kopi.
Namun, siapa sangka nama Gibran dan Kaesang belakangan muncul dalam bursa pemilihan Wali Kota Surakarta untuk periode 2020-2025. Sebagaimana dikutip Antara, nama Gibran dan Kaesang muncul dalam sebuah survei yang dilakukan Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta.
Survei tersebut dilakukan di 96 titik lokasi dengan 8 responden di masing-masing titik. Survei menguji tiga kategori, yaitu popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas. Dari kategori popularitas, nama Gibran muncul dengan angka tertinggi.
"Dari total jumlah responden, 90 persennya mengenal Gibran," kata Ketua Laboratorium Kebijakan Publik Unisri Surakarta, Suwardi.
Dengan angka yang sama juga muncul nama Achmad Purnomo, Wakil Wali Kota Surakarta saat ini. Sementara nama Kaesang muncul pada urutan ketiga.
"Di urutan ketiga adalah Kaesang dengan persentase popularitas 86 persen," ujar Suwardi.
Selain Gibran, Kaesang dan Achmad Purnomo, tidak ada nama lain yang mendapat angka popularitas signifikan di atas 50 persen.
Bahkan, Ketua DPRD Kota Surakarta Teguh Prakosa berada di urutan keempat dengan tingkat pengenalan hanya 49 responden.
Meski menang dari sisi popularitas, namun Gibran dan Kaesang masih tertinggal dari sisi akseptabilitas dan elektabilitas. Dari kategori akseptabilitas, Achmad Purnomo menempati peringkat tertinggi dengan persentase 83 persen, diikuti Gibran dengan persentase 61 persen, dan Teguh dengan 49 persen.
Dari segi elektabilitas, Achmad Purnomo juga masih menempati urutan pertama dengan angka 38 persen, diikuti Gibran dengan 13 persen dan Teguh Prakosa dengan angka 11 persen.
Survei juga memunculkan beberapa nama tokoh lain di Kota Solo, di antaranya Ketua Kadin Gareng S. Haryanto, Pengasuh Pondok Pesantren Al Quraniy K.H. Abdul Kharim atau Gus Kharim, mantan Rektor UNS Ravik Karsidi, pengusaha Slamet Rahardjo, dan Ketua Tim Pemenangan Daerah Jokowi-Ma'ruf Her Suprabu, dan akuntan publik Rachmad Wahyudi.
Di sisi lain, Jokowi tidak pernah memaksa anak-anaknya untuk terjun ke dunia politik. Sebagai orangtua, dia akan mendukung sepenuhnya apa yang digeluti sang anak. Namun, Jokowi juga tidak akan melarang apabila suatu saat nanti anaknya tiba-tiba ingin maju di pemilihan kepala daerah.
"Kalau tahu-tahu besok pagi bilang, 'Pak saya kepingin jadi wali kota', siapa tahu. Minggu depan bilang, 'Pak saya siap jadi wali kota.' Kalau ditanya itu, saya akan bilang, ya jadi saja," ujar Jokowi.
Kakek Jan Ethes ini lalu mencontohkan dirinya sendiri. Sebelum masuk ke dunia politik, Jokowi merupakan pengusaha di bidang mebel. Saat ini, Jokowi juga melihat Gibran dan Kaesang masih asyik menggeluti bisnis kuliner mereka.
"Sampai detik ini, saya melihat anak-anak saya tidak tertarik ke dunia politik. Gibran, Kaesang, maupun yang lain senangnya di dunia usaha," kata suami Iriana Jokowi ini.
Sementara itu, Gibran dan Kaesang belum berkomentar mengenai nama keduanya yang masuk ke dalam bursa Wali Kota Surakarta.