Dua ABK Teridentifikasi, 1 Lagi Mr X
Dua dari tiga jenasah anak buah kapal (ABK) Cahaya Bahari Jaya yang terdampar di perairan Pantai Jamuang, Pamekasan, Kamis, 25 Oktober 2018 bisa diidentifikasi.
Keduanya ABK itu diketahui sebagai Iwan Sugianto (29) warga Jaln Ikan Tongkol, Gang Susu, Kelurahan Mayangan dan Abu Yasid Bustomi alias Tomi (18), warga Jalan Masjid Baiturrahman, Kelurahan Mayangan.
Jenasah Iwan dan Tomi setelah menjalani otopsi, masih disimpan di RSUD Pamekasan. Rencananya, kedua jenasah itu akan dikirim ke Probolinggo melalui jalur darat.
Sementara satu jenasah lainya yang juga terdampar di perairan Jumiang, Pamekasan, belum diketahui identitasnya. Jenasah Mr X (tidak dikenal) itu karena diduga merupakan ABK Cahaya Bahari Jaya akhirnya dibawa dengan kapal nelayan ke Probolinggo.
Setelah menempuh perjalanan sekitar tiga jam, jenasah Mr X yang diangkut Kapal Motor (KM) Sang Angontiba di Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo sekitar pukul 14.00. Suara tahlil membahana disertai isakan tangis dari ribuan warga yang memadati dermaga pelabuhan.
Untuk mengetahui identitasnya, jenasah Mr X langsung dilarikan ke RSUD dr Moh. Saleh, Kota Probolinggo untuk diotopsi. Tim Indonesian Automatic Finger Print Identification System (Inafis) sudah siap untuk mengungkap identitas Mr X.
Kalung Rantai dan Tatto
Identitas jenasah Iwan dan Tomi diketahui setelah dilakukan visum di kamar mayat RSUD Pamekasan. “Berdasarkan hasil visum dan ciri-ciri yang disampaikan, dua ABK itu mengarah pada Iwan dan Tomi," kata Pelda Chairul, Pomal Kamladu Wilayah Mayangan.
Pelda Chairul menambahkan, ciri-ciri Iwan memakai kalung rantai putih dan sabuk tali di perut yang tetap melekat di tubuhnya saat ditemukan. Sementara jenasah Tomi dikenali melalui tatto pada lengan kanannya.
Hal senada disampaikan Jamil (53) , Wakil Ketua Himpunan Nelayan Probolinggo. Ia menanyakan langsung pada petugas di Pamekasan bahwa kedua ABK adalah Iwan dan Tomi.
"Tadi saya telepon ke Pamekasan dan dua orang itu memang Tomi dan Iwan. Maka saya langsung mengabari para nelayan untuk sama-sama membantu ," ucap Jamil.
Kasat Polair Polres Probolinggo, AKP Slamet Prayitno mengatakan, hingga kini sudah empat ABK yang ditemukan dalam keadaan tewas. Dengan demikian karena kapala Cahaya Bahari Jaya mengangkut delapan ABK, sehingga masih ada empat ABK yang hilang.
"Selama seminggu sejak kejadian,kami bersama tim gabungan akan terus mencari empat ABK yang masih hilang," ujarnya. Termasuk berkoordinasi dengan tim gabungan yang menyisir kawasan perairan di Pamekasan. (isa)