Driver Ojol Nyatakan Keberatan Penunjukan Nadiem Jadi Menteri
"Perhimpunan Driver Online Indonesia" (PDOI) Jawa Timur menyatakan keberatan atas terpilihnya Nadiem Makarim masuk dalam jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju. CEO Go-Jek itu dinilai masih belum memberikan mitra Gojek rasa sejahtera.
Humas PDOI Jatim Daniel Lukas Rorong mengatakan, sosok kepemimpinan dan pemikiran inovatif Nadiem masih sangat dibutuhkan di Gojek. Karena itu, sangat disayangkan apabila Nadiem harus mundur dari perusahaan star up yang didirikannya sejak 2010 itu.
"Untuk berkarya dan mengabdi kepada negara, bukan harus menjadi menteri. Ia belum saatnya," kata Daniel kepada ngopibareg.id, Kamis 24 Oktober 2019.
Sementara itu, Herry Wahyu Nugroho, Ketua PDOI Jawa Timur mengatakan, sosok Nadiem masih belum layak menjadi menteri di kabinet Jokowi-Amin. Alasannya, dalam menjalankan bisnis dan manajemen di Gojek, Nadiem belum mampu menyejahterakan mitranya, para driver online, baik yang roda dua maupun roda empat.
"Padahal ya, Gojek itu bisa bagus bisnisnya dari para mitranya. Tapi, hingga kini, kami belum mendapatkan kesejahteraan yang layak," kata Herry.
Meski begitu, Herry menghormati keputusan Presiden Jokowi dalam menunjuk Nadiem sebagai menteri di kabinetnya. Namun, ia berharap Jokowi bisa mendengarkan keluhan dan pesan dari para driver ojek online tersebut.
"Memang, itu hak prerogatif presiden. Tapi kami juga punya hak untuk mengingatkan beliau, mengenai menteri yang ia tunjuk. Salah satunya Nadiem," katanya.
Apakah PDOI Jawa Timur akan melakukan aksi demo untuk penolakan Nadiem sebagai menteri?
Herry mengatakan akan mendengarkan keinginan para anggotanya. Jika memang harus demo, mereka akan melakukan demo dengan tuntutan copot jabatan menteri untuk Nadiem.
"Dalam waktu dekat belum ada. Kami wait and see dulu. Selain itu juga harus tampung aspirasi dan catatan dari arus bawah. Biar lebih kuat tuntutannya," pungkasnya.
Seperti diketahui, pada Rabu 23 Oktober 2019, Presiden Joko Widodo mengumumkan nama-nama menteri yang akan membantunya selama 5 tahun mendatang, di Kabinet Indonesia Maju. Salah satu nama menteri yang ditunjuk adalah Nadiem Makarim. Ia ditugaskan Jokowi untuk menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Advertisement