Driver Ojol Malang Lakukan Pelecehan Seksual, Ini Respons Gojek
Dugaan kasus pelecehan seksual dilakukan oleh driver ojek online di bawah naungan Gojek terjadi di wilayah Malang Raya. Kasus ini terungkap melalui sebuah thread Twitter yang dicuit oleh akun @tatapitaloka.
Dalam thread Twitter tersebut, akun ini menceritakan bahwa telah terjadi pelecehan seksual kepada seorang temannya oleh seorang driver ojek online berinisial MM.
Pelecehan seksual tersebut dilakukan oleh driver ojek online ketika menerima pesanan dari korban. Saat menjalankan tugasnya, driver tersebut mengeluarkan kata-kata tidak senonoh kepada penumpangnya.
Dalam thread tersebut diceritakan bahwa driver ojek online itu menyampaikan niatnya ingin meremas payudara korban. Sebab saat melihat payudara korban, muncul hasrat seksual dari driver tersebut.
Terkait kasus viral ini, Head Regional Corporate Affairs Gojek wilayah Jatim & Bali-Nusa Tenggara, Alfianto Domy Aji, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemutusan kemitraan dengan driver yang sudah melakukan pelecehan seksual tersebut.
"Terkait kasus ini, Gojek telah memutuskan hubungan kemitraan dengan pelaku, karena tindakan pelecehan yang dilakukan telah melanggar hukum," ujarnya pada Minggu, 21 November 2021.
Domy mengatakan manajemen Gojek juga mengecam tindakan yang dilakukan oleh oknum driver tersebut dan tidak memberikan toleransi terhadap kasus pelecehan seksual.
"Kami mengecam kejadian pelecehan oleh oknum mitra driver yang terjadi di Malang. Gojek tidak menoleransi segala tindakan kriminal termasuk pelecehan yang menggangu ketidaknyamanan di dalam ekosistem kami," katanya.
Kepada korban, kata Domy, pihak Gojek siap memberikan pendampingan pemulihan secara psikis maupun bantuan hukum jika ingin melanjutkan kasus ini ke ranah pidana.
"Untuk membantu korban, Gojek juga telah menyiapkan dan menawarkan langkah pemulihan psikis dan trauma, hingga pendampingan untuk memproses kasus ini melalui jalur hukum apabila diperlukan," ujarnya.