Desak Dimasukkan dalam JPS Driver Ojol Akan Aksi Besar-besaran
Front Driver Ojek Online Tolak Apikator Nakal (Frontal) mengancam menggelar demonstrasi, Selasa, 6 April 2021. Mereka bakal membawa banyak tuntutan dalam aksi tersebut.
Ketua Presidium Frontal, Tito Achmad mengatakan, utamanya agar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, segera menanggapi surat permohonan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) tahap dua.
Tuntutan lainya, lanjut Tito, BBM bersubsidi untuk driver online, revisi potongan aplikasi 20 persen yang dikenakan pada driver online tiap kali orderan masuk, standar tarif netto untuk driver online.
Kemudian juga, tuntutan alokasi dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan aplikasi untuk driver online.
“Termasuk masih adanya oknum debt colector external dari leasing yang menarik paksa kendaraan yang digunakan oleh driver online setiap harinya,” kata Tito, Rabu, 24 Maret 2021.
Selain itu, kata Tito, Frontal juga sempat mengirimkan surat terkait permohonan bantuan sosial bagi para driver. Namun, hal tersebut juga tidak ditanggapi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.
“Surat permohonan kami tidak digubris sama sekali. Ini adalah desakan dari rekan-rekan driver online, baik roda dua maupun roda empat untuk kita sampaikan pada Bu Khofifah selaku Gubernur Jawa Timur,” jelasnya.
Oleh karena itu, Frontal mengancam bakal melakukan aksi turun ke jalan pada 6 Maret 2021, mendatang. Agar Pemprov Jatim dapat mendengarkan dan menanggapi beberapa tuntutan tersebut.
Sementara itu, Humas Frontal, Daniel Lukas Rorong mengatakan, sebelum tanggal tersebut. Pihaknya masih membuka jalur mediasi, jika Pemprov Jatim tidak ingin para driver ojol turun ke jalan.
“Semoga segera ditanggapi oleh Gubernur Jawa Timur dan dinas-dinas terkait sehingga kami bisa menyampaikan langsung tuntutan kami tersebut, sebelum turun ke jalan,” kata Daniel.
Advertisement