Driver Ojol Jabodetabek Turun Jalan, Ojol Jawa Timur Pilih Tetap Beroperasi
Pengemudi ojek online yang tergabung dalam Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Jawa Timur menegaskan tidak akan unjuk rasa seperti teman-temannya di Jakarta, Kamis 29 Agustus 2024.
"Iya, benar. Tak ada aksi unjuk rasa turun ke jalan. Rekan-rekan ojek online maupun taksi online di Jawa Timur tetap beroperasi memberikan layanan terbaiknya kepada masyarakat," ujar Humas Frontal Jatim Daniel Lukas Rorong, Kamis 29 Agustus 2024.
Daniel menyampaikan, pernyataannya tersebut mengklarifikasi rumor mengenai adanya aksi serupa di Surabaya, menyusul aksi 298, yang dilakukan oleh rekan-rekan ojek online (Ojol) di Jabodetabek yang diinisiasi oleh Koalisi Ojol Nasional (KON).
"Sebagai rekan sesam aktivis seperjuangan pengemudi online, kami (Frontal Jatim) mendukung Aksi 298 yang dilakukan rekan-rekan Ojol se-Jabodetabek untuk menyampaikan aspirasinya," katanya.
Selain tidak adanya aksi unjuk rasa, Daniel juga menerangkan, Frontal Jatim juga melarang anggotanya untuk melakukan sweeping terhadap pengemudi ojek atau taksi online di Surabaya.
"Kami melarang keras adanya aksi sweeping, kalaupun ada yang melakukannya, kami pastikan itu tidak dilakukan oleh pengurus atau anggota Frontal Jatim," ucapnya.
Sementara itu, Penanggung jawab Frontal Jatim Tito Achmad mengatakan, rekan sejawat sesama pengemudi ojek maupun taksi online dipersilahkan untuk tetap aktif dan mengambil pesanan dari masyarakat.
"Kepada rekan-rekan ojol dan taksi online di Jawa Timur, silakan tetap onbid (menyalakan aplikasi dan menerima orderan melalui online), tetap bekerja menerima orderan mengangkut penumpang dan mengantar barang serta makanan," imbaunya.
Tito juga menegaskan, pihaknya juga akan melakukan unjuk rasa dalam waktu dekat. "Masih dirapatkan internal di dalam Dewan Presidium Frontal," pungkasnya.