Driver Ojek Online Digerebek Istri tengah Hamil 7 Bulan di Jember
Viral di media sosial TikTok tentang penggerebekan pasangan selingkuh di Jember, Jawa Timur. Diketahui penggerebekan tersebut terjadi di Dusun Besuk, Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Jember, pada 21 November 2023 lalu.
Diketahui pasangan selingkuh tersebut berinisial AG, pria, warga Kecamatan Ambulu, dan seorang perempuan diduga mahasiswip berinisial ID.
Sekretaris Dusun Besuk, Anam Sugiarto mengatakan, AG dan istrinya, SL mengontrak rumah milik Bapak Faiz, di Dusun Besuk, Desa Wirowongso kurang lebih sudah satu tahun. Namun, berdasarkan informasi warga, AG sudah pisah ranjang dengan istrinya.
Pada 21 November 2023, warga melihat ada seorang perempuan masuk ke dalam rumah kontrakan AG. Pada saat itu, AG sedang berada di dalam rumah itu.
Setelah melihat pasangan selingkuh, warga kemudian melapor ke pemilik rumah, yang kemudian dilanjutkan ke Ketua RT, RW, dan kepala dusun. Ketua RT kemudian melaporkan kepada istri AG, yang saat itu sedang bekerja di gudang.
Tak lama kemudian, ketua RT, RW, dan kepala dusun bersama istri dan beberapa warga menggerebek AG yang sedang berduaan bersama perempuan di dalam rumah.
“Yang datang saat itu ada ketua RT, RW, dan kepala dusun dan disaksikan langsung oleh istri dari pria yang ada di dalam. Saya kurang tahu apa yang dilakukan pasangan selingkuh itu. Saat didatangi, pihak pria yang membukakan pintu,” ungkap Anam, dikonfirmasi Kamis, 23 November 2023.
Saat proses penggerebekan itu, ada yang sengaja mengambil video. Video tersebut kemudian disebarkan tanpa sensor ke media sosial.
Terlihat seorang pria berinisial AG mengenakan celana pendek. Sementara perempuan diduga selingkuhannya terlihat menghindar dari istri AG.
Atas kejadian itu, perangkat RT, RW dan dusun melibatkan tokoh agama dan masyarakat duduk bersama membahas persoalan tersebut.
Atas pertimbangan dari istri AG, kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan. Kendati demikian, warga tetap menjatuhkan sanksi kepada AG.
Warga bersama pemilik rumah yang ditempati AG, meminta AG keluar dan tidak mengontrak di Dusun Besuk. Selanjutnya, istri AG yang sedang hamil tujuh bulan dijemput oleh keluarganya.
“Kasus tersebut selesai secara damai, tidak sampai ke ranah hukum. Warga sepakat melarang AG tetap mengontrak di rumah itu,” pungkasnya.
Advertisement