Dringu Banjir Lagi, Jalan Lingkar Selatan Lumpuh
Banjir bandang kembali melanda dua desa di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Rabu, 10 Maret 2021. Bahkan luapan Sungai Kedunggaleng juga mengakibatkan arus lalu lintas di jalan nasional Probolinggo-Lumajang di Desa Jorongan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo lumpuh.
“Banyak kendaraan terjebak macet saat melintasi jalan raya di Jorongan termasuk keponakan saya,” kata Suyono, warga Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.
Kemacetan panjang terlihat di Jalan Lingkar Selatan (JLS) di Jorongan sejak Rabu siang sekitar pukul 14.00. Sejumlah warga berusaha mendorong mobil-mobil yang macet akibat nekat menerjang genangan air.
Sungai Kedunggaleng memang membelah wilayah Kota Probolinggo dan Kabupaten Probolinggo. Sungai yang berhulu di kawasan pegunungan Bromo ini bermuara di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.
Sejumlah petugas dibantu warga sempat menghentikan kendaraan yang hendak melintasi jembatan darurat di Kelurahan Kedungasem. Kendaraan itu diminta balik kanan dan melintasi jalur lain yang lebih aman.
Soalnya arus sungai sudah rata dengan Jembatan Bailey di dekat pasar tradisional. “Pasar tradisional di timur jembatan juga terendam air karena letaknya memang rendah,” kata Suyono.
Sekitar dua jam kemudian air yang menggenangi jalan nasional itu mulai surut. Tetapi arus sungai masih besar, menghanyutkan batang-batang pohon, rumpun bambu (barongan), hingga sampah.
Walikota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin sempat memantau kondisi aliran Sungai Kedunggaleng di Kelurahan Kedungasem. Dikatakan debit air di sungai tersebut lebih besar dibandingkan sebelumnya.
Sungai Legundi dengan Dam Kelep-nya di Jalan Prof. HAMKA juga menjadi lokasi yang ditinjau Habib Hadi, panggilan akrab walikota.
Sementara itu di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, dua desa yakni, Dringu dan Kedungdalem kembali dilanda banjir. Sejak Februari 2021 lalu, kedua desa itu sudah tujuh kali dilanda banjir bandang.
Yang terparah, empat kali banjir yang terjadi belakangan. Yakni, banjir Sabtu-Minggu, 27-28 Februari 2021. Disusul banjir bandang pada Senin, 8 Maret 2021. “Banjir hari ini yang melanda Dringu dan Kedunggaleng lebih besar dibandingkan Senin kemarin,” kata Ridho Pambudi, Koordinator Posko Penanggulangan Banjir Lazismu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Probolinggo.
Seperti diketahui, di Kecamatan Dringu terdepat sejumlah posko penggulangan banjir. Posko itu setiap hari membagikan nasi bungkus kepada warga yang terdampak banjir.
“Posko pusat di Kecamatan Dringu memasak dan membagikan 1.000 nasi bungkus pada pagi hari, sore hari giliran posko Lazismu yang memasak dan membagikan 1.000 nasi bungkus,” kata Kung Ridho, panggilan akrab Ridho Pambudi.
Advertisement