Dokter Nur Alim Basyir: Jangan Sepelekan Pengobatan Mata
Menolong orang tentu akan memberikan kepuasan dan rasa senang bagi orang yang menolongnya. Begitu pula dengan dr. Nur Alim Basyir Hutasuhut, Sp. M dari Rumah Sakit Mata Undaan (RSMU) Surabaya ini.
Baginya hal yang paling menyenangkan dari profesinya sebagai dokter mata ialah dapat menolong orang lain, khususnya di bidang penglihatan alias mata.
"Senangnya jadi dokter mata itu, kalau kita berhasil melakukan sesuatu untuk pasien dan pasiennya senang. Kita lebih senang lagi. Misalnya, pasien tidak bisa melihat setelah dilakukan tindakan bisa melihat lagi, itu senang sekali kita rasanya," ungkap dokter yang mengambil pendidikan spesialis mata di Universitas Airlangga ini.
Dokter dengan sub spesialis opthomologi umum, katarak dan infeksi imunologi ini, memilih bidang mata untuk didalami karena kesadarannya untuk menolong orang yang punya kondisi keterbatasan pada fungsi matanya.
"Mata itu kan organ yang penting bagi seseorang. Istilahnya jendela dunialah. Saya sadar bahwa tak semua orang fungsi matanya berjalan baik, dan tentunya memerlukan pertolongan dari dokter mata," kata dokter yang baru dua tahun belakangan terjun dalam sub spesialis infeksi imunologi.
Bergabung dengan RSMU sejak 2013, Alim biasa ia disapa memulai sebagai dokter spesialis mata umum (oftalmologi umum). Setalah empat tahun menjadi dokter umum, dokter yang lulus S1 dari Fakultas Kedokteran Hang Tuah Surabaya ini melanjutkan pendidikannya dengan mengambil fellowship di RSCM Kirana untuk sub spesialisnya.
"Felowship di RSCM Kirana ini untuk sub spesialis saya yaitu, imunologi infeksi selama enam bulan," imbuh dokter kelahiran Surabaya, 27 Desember 1979.
Baginya setiap kasus mata yang ditangani selalu memiliki keunikan tersendiri. Semua kasus mata itu istimewa karena tidak bisa digeneralisasi satu sama lain. Setiap kondisi memerlukan pemeriksaan dan pengobatannya masing-masing.
Lebih lanjut ia menjelaskan, begitu pula dengan kasus mata imunologi infeksi juga memiliki cara pengobatannya masing-masing tergantung kondisinya.
"Buat saya semua kasus mata yang saya tangani istimewa. Apalagi mengenai imunologi infeksi yang cenderung pengobatannya membutuhkan waktu dan harus bekerja sama dengan disiplin ilmu lain," ucapnya.
Ia pun berpesan pada semua masyarakat, untuk tidak menyepelekan pengobatan mata. Sebab, semua kondisi penyakit mata memiliki cara pengobatannya sendiri-sendiri tergantung kondisinya.
"Pertolongan untuk mata bila mengalami keluhan yang pertama langsung bawa ke dokter. Sebab, pengobatan yang salah akan berakibat fatal untuk penglihatan," imbaunya.
Untuk mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi di bidang mata atau pun mengenai sub spesialisnya, Alim selalu memperbaharui informasinya lewat seminar-seminar yang rutin ia ikuti.
"Rutin mengikuti pertemuan ilmiah untuk mengetahui info terbaru, tindakan terbaru maupun penelitian terbaru tentang mata," pungkasnya.