Bangkitkan Ekonomi, DPRD Minta Pemkot Surabaya Buka RHU
DPRD Kota Surabaya meminta Pemkot Surabaya membuka Rekreasi Hiburan Umum atau RHU yang sudah tutup dalam setahun terakhir. Mereka meyakini, dengan dibukanya RHU, sektor ekonomi dan pendapatan daerah bisa bangkit.
"Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama satu tahun ini benar-benar mengambrukan sektor perekonomian. Tak terkeculi tempat-tempat wisata perkotaan seperti Rekreasi Hiburan Umum," ujar Sekretaris Komisi B DPRD Kota Surabaya.
Seperti diketahui, sejak awal Covid-19 melanda Surabaya, Pemerintah Kota Surabaya langsung mengambil keputusan untuk melarang RHU dibuka. Sebab dikhawatirkan akan menjadi sarana penularan Covid-19.
Kini, setelah Covid-19 berjalan hampir satu tahun, DPRD Kota Surabaya mendorong Pemkot untuk mengambil langkah tegas dan berani untuk membuka RHU di seluruh Kota Surabaya. Bukan tanpa alasan, dewan melihat miliaran rupiah dari RHU yang seharusnya masuk ke PAD menguap begitu saja.
Sekretaris Komisi B DPRD Kota Surabaya Mahfudz mengatakan, selama tahun 2020 Pemkot Surabaya sangat merasakan dampak secara ekonomi karena covid-19 akibat ditutupnya RHU. Dari APBD 10 triliun lebih, kini turun di kisaran 9 triliun.
"Dari situ saja sudah bisa dilihat, ekonomi ini hancur. APBD juga kena dampak. Pemasukan dari RHU itu besar, bagi saya ya dibuka saja," kata Mahfudz, Rabu 24 Februari 2021.
Ia melihat jika RHU terus-terusan ditutup, akan ada kebocoran miliaran rupiah yang seharusnya masuk ke PAD. Maka dari itu, untuk mengembalikan napas APBD Surabaya di tahun 2021 ini, Mahfudz meminta RHU bisa beroperasi kembali.
Namun menurutnya pembukaann RHU bukan tanpa syarat dan aturan. Karena Pemkot belum bisa mengendalikan tingkat penularan Covid, ia memberikan beberapa saran dan aturan yang bisa diterapkan jika RHU dibuka.
Pertama, Mahfudz meminta pemkot menyediakan fasilitas swab gratis untuk para pengunjung RHU. Kalau pun memberatkan, Pemkot bisa meminta pemilik RHU untuk menyediakan swab kit di tempat, sebelum pengunjung masuk ke RHU.
"Pengunjung kalau masuk RHU itu berarti siap duit. Mereka pasti mau kalau dibebani harus swab dulu. Toh juga tidak terlalu mahal. apalagi sekarang ada alat yang praktis dan lebih murah buatan anak bangsa, Ge-Nose c19. itu bisa jadi salah satu alternatif. Ketika yang negatif baru boleh masuk, kalau positif langsung dibawa oleh Satgas. Jadi harus ada kerja sama dengan satgas. Pengunjung juga mendapat manfaat jika ada swab, bisa digunakan untuk keperluan lainnya juga," kata Mahfudz, Rabu 24 Februari 2021.
Aturan kedua adalah Pemkot meminta pengusaha RHU, untuk menerapkan keterangan bebas Covid-19 bagi para pengunjung. Sama seperti KAI dan penerbangan yang menerapkan surat bebas Covid-19 bagi pelanggan.
Hal ketiga yang wajib dipastikan oleh pengusaha RHU, kata Mahfudz, adalah pegawai wajib sudah menjalani swab test untuk memastikan tidak ada penularan dari pegawai ke pengunjung.
Jika tiga aturan itu diterapkan, Mahfudz yakin ekonomi dari RHU akan bergerak dan mengangkat PAD Kota Surabaya.
"Daripada RHU ini buka diam-diam dan sembunyi-sembunyi, malah menguntungkan satu dua orang saja. Ya mending dibuka dengan aturan ketat. Pemakaian masker, jaga jarak, dan cuci tangan tetap dilakukan. Namun di luar itu, saran aturan saya bisa dipakai juga," katanya.
Kalau perjalanan pakai kereta dan pesawat tetap bisa, kenapa RHU tidak mau? Ekonomi kota akan naik, pendapatan daerah juga naik, pengendalian Covid-19 juga bisa dilakukan. Ini ibaratnya pemkot mengendalikan Covid-19 bekerjasama dengan sektor swasta," katanya.
Advertisement