DPRD Surabaya Tuding Pemprov Jatim Lamban Distribusikan Vaksin
Anggota DPRD Surabaya menuding Pemerintah Provinsi Jawa Timur lambat mendistribusikan vaksin dari pusat untuk Kota Surabaya. Akibatnya, Surabaya sering mengalami kekosongan stok vaksin. Terutama vaksin dosisi pertama.
Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Tjutjuk Supariono, menyebut upaya percepatan vaksinasi untuk Kota Surabaya seringkali terganjal dengan masalah ketersediaan vaksin. Penyebabnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur disebut tak langsung mendistribusikan vaksing dropping dari pemerintah pusat.
"Pemprov harus cepat gelontorkan vaksin untuk Surabaya. Itu penting. Saya minta Gubernur untuk memfasilitasi secara cepat Surabaya untuk vaksinasi," katanya.
Tjutjuk beralasan kebutuhan vaksinasi di Surabaya adalah yang paling tertinggi di Jatim. Apalagi seluruh elemen di Surabaya sangat ingin mendapatkan vaksin. Namun terhalang habisnya vaksin, utamanya dosis pertama.
Untuk itu, ia mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mengutamakan Surabaya. Sebab, Surabaya adalah pusat ekonomi dan pusat pemerintahan di Jawa Timur. Maka dari itu, percepatan dan penyebaran vaksinasi di Surabaya harus nomor satu.
Secara ekonomi menurut Tjutjuk, jika Surabaya sudah mencapai herd immunity, maka roda ekonomi Surabaya dan Jawa Timur akan bergerak. Secara keuangan, Surabaya dan Jawa Timur keseluruhan akan terangkat. Apalagi Surabaya bukan hanya pusat ekonomi Jawa Timur, melainkan pusat ekonomi dan bisnis Indonesia Timur. Sedangkan secara administratif, jika sudah 90 persen lebih warga Surabaya sudah vaksin, maka akan memudahkan jalannya roda pemerintahan Pemerintah Kota Surabaya Surabaya dan Pemerintah Provinsi Jatim. Sebab Surabaya adalah rumah bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Tiga gedung pemerintahan Jatim ada di Surabaya.
"Surabaya ini kan pusat. Saya desak Bu Khofifah dan Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memfasilitasi hal itu bagi Surabaya. Kalau Surabaya sudah herd immunity, kan semua lini bisa bergerak dengan normal. Apalagi secara data, Surabaya sudah tertinggi vaksinasi se-Jawa Timur. Ayo dikebut agar semakin banyak yang dapat vaksin dan Surabaya herd immunity duluan. Itu harus jadi catatan. Kalau Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa Timur ogah-ogahan, kita tanyakan kinerja dan niat mereka untuk penanganan Covid-19 ini apa," katanya.
Advertisement