DPRD Surabaya Tegaskan Pemkot Masalah Jalan Berlubang
Selama musim hujan, jalan-jalan di Surabaya mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh adanya genangan. Saat ini ada 366 ruas jalan di Kota Surabaya dan sebagian kondisinya rusak.
Tahun 2022 Pemkot Surabaya mengalokasikan sekitar 30 miliar untuk perbaikan jalan. William Wirakusuma, Anggota Komisi C DPRD Surabaya, minta pemkot Surabaya untuk melakukan perbaikan jalan setelah musim hujan berakhir.
"Akibat banyak genangan sepanjang musim hujan, jalan-jalan di Surabaya banyak berlubang dan bergelombang. Saya menerima banyak sekali keluhan dari warga. Ini kan membahayakan pengguna jalan," ungkap William.
William mengatakan bahwa pembangunan jalan harus sesuai dengan standar nasional yakni terpenuhinya International Roughness Index (IRI) atau ketidakrataan permukaan jalan. Semakin besar nilai IRI (dalam satuan m/km), maka semakin buruk keadaan permukaan jalannya. Hal ini tertuang di dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No 13/PRT/M/2011 tentang Tata Cara Pemeliharaan dan Penilikan.
"Saya mengusulkan pelapisan ulang jalan (overlay) harus dikerok terlebih dahulu dan diberi landasan agar jalan tidak bergelombang atau menonjol. Selain itu semua jalan yang ada manhole harus rata dengan jalan. Misalnya di jalan Jemur Andayani, Sidotopo Wetan, dan Simo," ungkapnya.
William dengan tegas meminta Pemkot Surabaya supaya tidak ada lagi jalan berlubang pada tahun 2022. Agar para warga Surabaya bisa menikmati mulusnya jalanan kota dengan berbagai macam transportasi. Baik umum maupun pribadi. (ADV)