DPRD Surabaya: Siswa MBR Tambahan Belum Kebagian Seragam Gratis
Jumlah siswa di Kota Surabaya yang masuk dalam kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), bertambah dibanding Januari 2022 lalu. Para murid tersebut belum mendapatkan seragam gratis yang dijanjikan Pemkot Surabaya.
Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Khusnul Khatimah mengatakan, ada sekitar 41.424 pelajar SD dan SMP yang masuk kategori MBR, pada Januari 2022, lalu. Angka itu bertambah saat menginjak bulan Februari.
"Angka ini kemudian bertambah pada Februari. Yakni sebesar 42.101 anak. Jadi tambahannya ada 674 orang," kata Khusnul, usai mengikuti rapat, Senin, 7 Maret 2022.
Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya pun saat ini telah menutup pendaftaran untuk siswa MBR. Sebab, diperkirakan angka tersebut bakal terus mengalami penambahan tiap bulanya.
"Di-hold dulu (katanya). Sekarang disinkronisasikan dan dipastikan jumlahnya berapa," jelas Khusnul.
Berdasarkan catatan Dispendik, 16.987 siswa SD Negeri yang terdaftar di MBR mendapatkan seragam gratis. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengeluarkan dana Rp19 miliar untuk memenuhi kebutuhan itu.
Sedangkan, di tahun yang sama, 4.281 siswa SD swasta juga mendapatkan seragam gratis dari Pemkot Surabaya. Untuk membayarnya, pemerintah menghabiskan anggaran sekitar Rp4 miliar.
"Dalam 1 paket, Pemkot menggelontorkan Rp. 1.161.710 berisi 19 item," ujar Khusnul.
Di sisi lain, 16.277 siswa SMP negeri juga mendapatkan hal serupa dengan total biaya Rp18 miliar. Untuk SMP swasta ada 10.093 anak yang seragamnya dibiayai dengan harga sekitar Rp11 miliar.
"Keseluruhan anggaran ada 55 miliar rupiah atau 55.341.540.980 yang telah digelontorkan Pemkot untuk pemenuhan seragam gratis tahun lalu," ucap Khusnul.
Khusnul mengungkapkan, pada tahun 2022 seharusnya ada 56.922 pelajar SD negeri dan 19.506 siswa swasta yang akan mendapatkan seragam gratis. Mereka direncanakan bakal mendapat 1 paket seragam seharga Rp1 juta.
"Kemudian 28.288 pelajar SMP Negeri dan 14.879 pelajar SMP swasta yang mendapatkan seragam gratis. Total 119.595 pelajar yang mendapatkan seragam gratis tahun ini," kata dia.
Namun, kata Khusnul, para pelajar tersebut hingga kini masih belum mendapatkan seragam yang dijanjikan. Ia pun mendesak Pemkot Surabaya agar melaksanakan tanggung jawabnya.
"Mohon pola perencanaan diperbarui jangan sampai distribusi seragam gratis tertahan. Harus sesuai Permendikbud. Jangan sampai di tahun ajaran 2022-2023 masih ada MBR yang kesulitan dapat seragam," ucapnya.
Advertisement