DPRD Surabaya Sesali Aksi Anarkis Saat Demo Menuntut Kenaikan UMK
Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya, Josiah Michael memberi tanggapan terkait kasus pemukulan dan pengeroyokan yang menimpa dua petugas Satpol PP Kota Surabaya saat aksi demontrasi buruh menuntut kenaikan UMK Jawa Timur pada Jumat, 1 Desember 2023 lalu.
Menurutnya, tindakan pemukulan yang dilakukan oknum massa aksi terhadap dua petugas Satpol PP Kota Surabaya sampai mengalami luka-luka tersebut adalah aksi yang anarkistis.
"Tentu aksi tersebut adalah anarkis. Kita menyesalkan hal tersebut. Kita harapkan ke depannya bagi pendemo jangan anarkis. Kita bersama-sama berusaha untuk menjaga Kota Surabaya yang kita cintai ini," ujarnya pada Sabtu, 2 Desember 2023.
Legislator PSI tersebut juga menanggapi bahwa, aksi demontrasi ke depannya jangan sampai menimbulkan kerugian, salah satunya adalah timbulnya korban.
"Anda ini berjuang. Jangan sampai merugikan orang lain. Anda memperjuangkan hak Anda, tapi orang lain juga dirugikan atas aksi yang Anda lakukan," selorohnya.
Josiah juga berharap aparat kepolisian dapat segera memproses dan mengusut tuntas kasus yang menimpa kedua petugas Satpol PP Kota Surabaya tersebut.
"Kasus ini sudah tergolong pidana dan tidak dapat dibiarkan. Jadi kita harapkan, polisi bisa segara menangkap pelaku sehingga dapat diberikan hukuman yang setimpal," tuturnya.
Menurut Josiah, tindakan anarkis yang dilakukan oleh oknum massa aksi tersebut telah keluar dari koridor demokrasi yang selama ini berjalan di Indonesia.
"Jelas, demokrasi bukan seperti itu. Bagi saya, demokrasi seperti ini sudah kebablasan. Demokrasi memang bebas menyampaikan, tapi jangan lupa ada juga batasan dan koridornya. Kita juga lihat kalau demo selama ini sampai menutup jalan dan merugikan pengguna jalan lainnya. Itu bukan demokrasi namanya," pungkasnya.
Advertisement