DPRD Surabaya Minta Pemkot Lakukan Operasi Pasar hingga RT
Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya Luthfiyah menyarankan, pemerintah kota Surabaya menggencarkan kegiatan operasi pasar di wilayah Rukun Tetangga (RT) sebagai langkah antisipasi kenaikan harga pangan menjelang dan saat bulan Ramadan.
Menurutnya, RT merupakan wilayah terkecil di wilayah pemukiman atau warga, sehingga operasi pasar akan lebih berdampak positif ke warga. Warga dengan mudah menjangkau pangan murah.
Lutfiyah merasa perluasan wilayah pelaksanaan operasi pasar hingga ke tingkat RT merupakan inovasi dari Pemkot Surabaya yang harus segera diterapkan, sekaligus memberikan akses kemudahan bagi masyarakat menjangkau kebutuhan bahan pangan.
"Itu harus segera dilakukan. Harus secara cepat menjamin ketersediaan bahan pangan murah, kan sudah mendekati Ramadan juga," katanya.
Menurut dia, digencarkannya operasi pasar di tingkat RT merupakan hal tepat, asalkan Pemkot Surabaya bisa melakukan sosialisasi secara merata kepada pihak-pihak di tingkat kecamatan, kelurahan, hingga lingkungan masyarakat.
"Saya kira itu persoalan mudah, Dinas Perdagangan bisa koordinasi sama camat, terus ke lurah, dan lurah nantinya ke ketua-ketua RT/RW," kata dia.
Menurutnya, Pemkot Surabaya harus menyusun skema jangka panjang dengan menghitung kebutuhan tingkat konsumsi masyarakat dalam jangka waktu satu tahun. Salah satunya yakni menggencarkan koordinasi bersama daerah-daerah yang memiliki kelebihan dalam sektor pertanian maupun peternakan.
"Turun naik harga memang biasa, tetapi juga harus dipikirkan langkah antisipasi supaya harganya tidak semakin melambung tinggi," ujar Luthfiyah.
Tak hanya itu saja, pemkot juga harus menjamin ketersediaan bahan pangan dengan melakukan pengawasan dan koordinasi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Kemudian melakukan monitoring distribusi pangan dari distributor ke pasar-pasar, supaya nanti harga tidak terlalu melonjak tinggi dan tidak sampai ada kelangkahan," katanya.