DPRD Minta Pemkot Prioritaskan Pembangunan RSUD Surabaya Utara
Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk membangun rumah sakit baru di kawasan Surabaya Utara dan Selatan mendapat respons positif dari DPRD Kota Surabaya.
Proyeksi untuk membangun dua rumah sakit umum daerah (RSUD) baru tersebut telah disepakati dan tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya 2021‐2026.
Kendati demikian, anggota DPRD Kota Surabaya Muhammad Saifuddin mendorong agar Pemkot Surabaya untuk lebih memprioritaskan terlebih dahulu pembangunan RSUD di wilayah Surabaya Utara.
Sebabnya, hanya terdapat lima rumah sakit saja yang berdiri di wilayah Surabaya Utara, paling sedikit bila dibandingkan dengan wilayah lainnya. Misalnya, Surabaya Selatan yang telah memiliki 18 rumah sakit, Surabaya Timur 20 rumah sakit, serta wilayah Surabaya Barat dan Pusat yang masing-masing memiliki 8 rumah sakit.
"Rencana pembangunan rumah sakit baru di Surabaya luar biasa karena memang fasilitas kesehatan ini dibutuhkan oleh masyarakat. Tetapi kalau dilihat dari sisi urgensinya, semoga RSUD Surabaya Utara didahulukan karena lebih siap daripada rumah sakit baru yang akan dibangun sebetulnya," ungkapnya, Kamis 10 Oktober 2024.
Saifuddin menyatakan, pembangunan RSUD Surabaya Utara diyakini tidak akan menguras APBD dan juga waktu pembangunan yang panjang.
Sebabnya, RSUD Surabaya Utara akan berdiri di atas bangunan eks RS Lapangan Tembak di Kedung Cowek. Dahulu, rumah sakit ini pernah difungsikan oleh Pemkot Surabaya sebagai RS darurat pada masa Pandemi COVID-19.
Apalagi, lanjut politikus Partai Demokrat ini, kawasan Surabaya Utara hanya memiliki satu rumah sakit umum daerah saja, yang menjadi jujukan masyarakat di wilayah utara dan timur, yakni RSUD dr Soewandhie.
"Memang, satu fisik (eks RS Lapangan Tembak Kedung Cowek) sudah bagus tinggal nambahin sedikit-sedikit lah. Artinya tidak terlalu membuat pemborosan terhadap APBD dan yang paling penting juga bahwa di Surabaya Utara ini kan rumah sakit hanya ada satu, yaitu RSUD dr Soewandhie," tegasnya.
Dengan akan berdirinya RSUD Surabaya Utara, Saifuddin yakin, keberadaan rumah sakit itu dapat membantu masyarakat Bulak Banteng, Tambak Wedi dan sekitarnya. Ia pun menekankan bahwa pembangunan RSUD Surabaya Utara harus menjadi prioritas utama, tanpa menghiraukan rencana pembangunan yang lain.
"Pasti akan sangat membantu, apalagi itu (proyeksi RSUD Surabaya Utara) dekat dengan wilayah Bulak Banteng, Tambak Wedi, dan memang di situ adalah wilayah padat penduduk. Jadi sangat membantu sekali dan kalau kemudian ini didahulukan, bukan berarti mengesampingkan (pembangunan) rumah sakit yang lainnya," pungkasnya.